Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati! Jangan Tidur Larut Malam
9 01 2010
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati(GOT,GPT),tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil ind ex yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum,ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.
Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar.Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin,demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bah an pengawet, zat tambahan, zat pewarna,Pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. ! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat,kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati . Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan de! ngan tanpa mengeluarkan biaya tambahan.Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.
Sebab:
*. Malam ha! ri pk 9 – 11 : adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
*. Malam hari pk 11 – dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati,harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
*. Dini hari pk 1 – 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur. *. Dini hari pk 3 – 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu min um obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
*. Pagi pk 5 – 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil. *. Pagi pk 7 – 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil,harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.Selain itu,dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang!!!!
smile because you
Rabu, 11 Mei 2011
Selasa, 26 April 2011
teori BelaJar
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dalam pembinaan sumber daya manusia. Penyelenggara pendidikan tersebut salah satunya adalah pendidikan formal yaitu pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah diberikan dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa anak itu dapat dididik, anak itu dapat belajar. Persoalan yang penting ialah bagaimanakah anak itu dapat belajar, belajar yang menciptakan kesenangan, belajar yang menumbuhkan semangat dan belajar yang membuat anak didik tersebut menganggap bahwa belajar itu merupakan kebutuhan sehari-hari.
Matematika salah satu mata pelajaran yang memberikan kontribusi positif tercapainya masyarakat yang cerdas dan bermartabat melalui sikap kritis dan berpikir logis. Matematika diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung dalam matematika sendiri, tetapi metematika diajarkan pada dasarnya bertujuan untuk membantu
melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis, logis, cermat dan tepat.
Kondisi di lapangan saat ini menunjukkan bahwa masih banyaknya guru yang menggunakan cara pendekatan konvensional yang tidak efektif dan menimbulkan kejenuhan siswa di dalam kelas, serta pendekatan ketrampilan proses dengan pembelajaran teoritis. Hal ini menjadi sebab rendahnya prestasi belajar siswa karena tidak adanya pembelajaran yang merangsang siswa aktif di dalam kelas. Maka guru dituntut untuk lebih professional, inovatif, persepektif, dan proaktif dalam melaksanakan pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menarik siswa agar lebih aktif.
BAB II
PEMBAHASAN
Matematika memiliki nilai-nilai yang sangat penting dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Dari beberapa ahli mendefinisikan belajar menurut visi masing-masing, diantaranya menurut :
A. Richard Skemp
Richard Skemp adalah pelopor utama dalm Pendidikan Matematika yang peyama kali mengintegrasikan disiplin matematika, pendidikan dan psikologi. Lahir di Bristol pada tangggal 10 Maret 1919 yang orang tua nya bernama Prof AR Skemp dari University of Bristol.Dan ia terpilih menjadi Presiden Group Internasional untuk Psikologi Pendidikan Matematika (PME) pada tahun1980. Richard percaya bahwa anak bisa belajar secara cerdas ssejak usia dini, menghasilkan kerangka kurikulum lengkap untuk usia 5-11 tahun yang dikenal sebagai Structured Kegiatan di Cerdas Belajar.
Menurut Richard Skemp, belajar matematika perlu dua tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Perlu menggunakan benda-benda konkret untuk memberikan basis bagi peserta didik dalam menghayati ide-ide matematika yang abstrak.
2. Tingkat abstrak, yaitu mulai meninggalkan benda konkret untuk menuju ke pemahaman matematika yang memang memuat objek-objek abstrak
Richard Skemp mendukung interaksi siswa dengan objek-objek fisik selama tahap-tahap awal mempelajari konsep. Pengalaman awal ini akan membentuk dasar bagi belajar berikutnya yaitu pada tingkat abstrak.
Dapat kita contohkan untuk mengenal salah satu sifat perkalian 2 x 3 = 3 x 2, yang mana kita dapat menggunakan benda-benda konkret berupa buah jeruk atau benda disekitar kita seperti kerikil. Disini terdapat dua baris dan pada setiap baris terdapat 3 buah jeruk. Dalam matematika, model seperti ini dapat dinyatakan sebagai 2 x 3, karena banyaknya bbuah jeruk seluruhnya adalah 6 maka 2 x 3 = 6.
Sekarang kita dapat meminta siswa untuk menyusun 6 buah jeruk yang lain menjadi 3 baris dan pada tiap baris terdapat 2 buah jeruk, model ini menunjukan 3 x 2 = 2 x 3 sama dengan 6. Richard Skemp juga meyakini bahwa belajar menjadi berguna bagi seseorang. Sifat-sifat dari pengalaman harus dipadukan untuk membentuk suatu struktur konseptual atau suatu skema. Sehingga bagi guru berarti bahwa struktur matematika harus disusun agar jelas bagi siswa sebelum mereka dapat menggunakan pengetahuan awal sebagai dasar untuk belajar pada tahap berikutnya.
Skemp juga membedakan teori pemahaman yaitu relasional dan pemahaman instrumental. Skemp menyatakn bahwa pemahaman instrumental sejatinya belum termasuk pada katagori pemahaman; sedangkan pemahaman relasional memang benar sudah termasuk pada kategori pemahaman. Dimisalkan ada seorang siswa yang mampu menyelesaikan sebuah persoalan matematika, apakah siswa tersebut sudah memiliki pemahaman relasional atau hanya memiliki pemahaman instrumental ?.
Berdasarkan permasalahan diatas Skemp menyimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan sebuah persoalan matematika dapat dikategorikan sebagai pemahaman relasional dan dapat juga dikategorikan sebagai pemahaman instrumental dengan alasan sebagai berikut:
1. Dapat dikategorikan sebagai pemahaman relasional jika si siswa disamping ia sudah dapat menetukan hasil namun ia juga harus dapat menjelaskan maengapa hasilnya seperti itu.
2. Dapat dikategorikan hanya sebagai pemahaman instrumental jika si siswa hanya dapat menentukan hasil namun ia tidak dapat menjelaskan mengapa hasilnya seperti itu.
Siswa yang memiliki pemahaman relasional memiliki fondasi atau dasar yang lebih kokoh dalam pemahamannya tersebut. Jika siswa lupa dengan rumus, maka ia dapat menggunakan pemahaman nya dengan cara coba-coba dan dapat mengecek kebenaran hasil yang ia dapat dengan membalikan rumus.
Selama proses pembelajaran di kelas, para pendidik matematika diharapkan dapat memfasilitasi siswanya sedemikian rupa sehingga para siswa memiliki pemahaman relasional. Ada dua prinsip untuk matematika sekolah, yaitu;
• Prinsip pengajaran menyatakan bahwa pengajaran matematika yang efektif membutuhkan pemahaman terhadap pengetahuan siswa dan membutuhkan proses belajar, dan setelah itu menantang dan membantunya agar dapat belajar dengan baik.
• Prinsip pembelajaran menyatakan bahwa siswa harus belajar matematika dengan pemahaman secara aktif membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang sudah dimilikinya.
Menurut Skemp, inti belajar matematika adalah agar siswa memiliki pemahaman relasional dimana para siswa harus dapat melakukan sesuatu (apanya) namun ia juga harus dapat menjelaskan mengapa ia harus melakukan sesuatu seperti itu(mengapanya).
B. EDWIN RAY GUTHRIE
Guthrie lahir pada 1886 dan meninggal pada 1959. Dia adalah professor psikologi di University of Washington dari 1914 sampai pensiun pada 1956. Dia sangat menekankan pada aplikasi praktis dari gagasannya dan dalam hal ini dia mirip dengan Thordike dan Skinner.
Guthrie membuat kontibusi yang patut diperhitungkan dalam dunia ilmu pengetahuan, khususnya filsafat, psikologi abnormal, psikologi social, pelajaran dan teori psikologi pada bidang pendididkan.Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah teori belajar nya yang berdasar pada asosiasi.
Secara eksplisit tentang esensi belajar menurut Guthrie yang dikutip oleh Sumdi Suryabrata bahwasanya; belajar adalah sifat yang tumbuh dari jiwa manusia itu sendiri. Sebagian besar teori belajar dapat dianggap sebagai usaha untuk menentukan kaidah yang mengatur terjadinya asosiasi antara stimulasi dan respon.Guthhrie(1952) menjelaskan kendati hokum kontiguitas mungkin benar namun pada prediksi perilakunya selalu bersifat kemungkinan(probabilistik).
Dalam publikasi terakhirnya, Guthrie (1959) merevisi hokum kontiguitasnya menjadi “Apa-apa yang dilihat akan menjadi sinyal untuk apa-apa yang dilakukan”. Ini adalah cara Guthrie mengakui begitu banyaknya jumlah stimuli yang dihadapi organism pada satu waktu tertentu dan organisme tidak mungkin membentuk asosiasi dengan semua stimuli itu.Organisme akan merespons secara selektif pada sebagian kecil dari stimuli yang dihadapinya, dan proposi yang akan di asosiasikan dengan resppons.
Pada sisi lain, Guthrie menekankan bahwa model prilaku tidak dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan pengukuhan dengan lingkungan maka perlu dapat memunculkan pengalaman-pengalaman dalam belajar.
Bagi Guthrie, suatu gerakan yang timbul baik berupa mendengar atau melihat dihasilkan dari stimuli yang muncul secara spontan. Dapat digambarkan dengan jelas, ketika telepon bordering dan kit aberanjak dan mendekati instrument tersebut.Dimana satu gerakan awal menghasilkan gerakan pertama, kemudian kedua, ketiga dan seeterusnya.Sehingga gerakan kita membentuk rangkaian yang terus menerus yang otomatiss menjadi kebiasaan. Dan hal ini di gambarkan oleh Guthrie sebagai berikut:
1) Stimulasi Eksternal Respon Bawaan Stimuli Penghasil Gerakan (dering telepon) (beranjak ke empat telepon).
2) Respon Bawaan Stimuli Penghasil Gerakan Respon Bawaan (berjalan kearah telepopn) (berdiri ke kursi).
3) Stimuli Penghasil Gerakan Respon Bawaan (mengangkat telepon).
Mengapa Praktik Latihan Meningkatkan Perfoma?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Guthrie membedakan antara tindakan dan gerakan. Gerakan adalah kontraksi otot; tindakan terdiri dari berbagai macam gerakan. Tindakan biasanya didefinisikan dalam term apa-apa yang dicapainya, yakni prubhan apa yang mereka lakukan dalam lingkungan. Sebagai contoh tindakan misalnya mengetik surat, makn pagi, melempar bola atau membaca buku.
Sebagaimna satu tindakan terdiri dari beberapa gerakan, satu keahlian juga terdiri dari beberapa tindakan. Jadi, belajar keahlian seperti menyetir mobil membutuhkan ribuan asosiasi antara stimuli spesifik dengan gerakan spasifik. Guthrie mengatakan, “ Belajar biasanya terjadi dalam satu episode asosiatif. Dibutuhkan banyak latihan dan banyak repitisi untuk mendapatkan keterampilan tertentu, sebab keterampilan membutuhkan banyak gerakan spesifik yang harus dikaitkan dengan berbagai situassi stimulus yang berbeda-beda. Keterampilan atau keahlian bukan kebiasaan sederhana, teetapi sekumpulan besar kebiasaan yang menghasilkan sesuatu prestasi tertentu dalam berbagai macam situasi”.
Ringkasnya, suatu keterampilan terdiri dari banyaknya tindkakan, dan tindakan terdiri dari banyak gerakan. Hubungan antara satu perrangkat stimuli dengan satu gerakan dipelajari secara lengkap dalam satu kali percobaan, namun proses belajar ini tidak melahirkan kemahiran dalam menjalankan suatu keahlian atau keterampilan.
Forgetting (Lupa)
Menurut Gathrie factor lupa terjadi ketika adanya alternative respon yang ada pada struktur stimuli. Setelah sebuah struktur stimuli dihasilkan oleh alternative respon maka struktur tersebut akan cenderung membawa respon baru yang menghambat. Oleh sebab itu melibatkan pembelajaran yang baru. Belajar yang dilakukan akan dipengaruhi oleh pembelajaran yang baru, misalnya seseorang ketika diperintahkan untuk mempelajari bahasa, lalu mempelajari matematika, kemudian di tes kembali dengan bahasa, sementara orang lain hanya disuruh mempelajari matematika, setelah itu juga di tes lagi tentang bahsa, mak orang pertama yang dites tentang bahasa dan matematika akan mengingat lebih sedikit tentang bahasa jika dibanjsingkan dengan orang keduayang hanya mempelajari sesuatu yang baru akan menghambat sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya.
Hukuman ( Punishment)
Hukuman akan berlaku efektif apabila diterapkan pada kondisi yang tepat, misalnya pada saat tanda-tanda respons yang negative muncul. Efektifitas hukuman hendaknya didasari oleh alasan bahwa hukuman tersebut diberlakukan agar individu mampu menemukan atau melakukan respons yang benar atas stimuli yang diberikan . Terdapat tiga prinsip yang perlu diperhatikan dalm hal hukuman yakni:
a. Hukuman bukan berupa suatu yang menyakitikan akan tetapi sesuatu yang mendorong organism mau melakukan sesuatu.
b. Hukuman tersebut harus menyebabkan atau mengubah perilaku yang tidak sesuai dengan perilaku terhukum.
c. Hukuman harus diterapkan dengan adanya stimuli yang diperoleh dari perilaku terhukum.
Jika kondisi petama, kedua dan ketiga tidak dijumpai maka hukuman tidak akan berlaku efektif atau bahkan mungkin memperkuat respon yang tidak diinginkan. Jadi, ketika hukuman menjadi efektif hal ini mengakibatkan organism melakukan hal-hal lain selain dari hal yang dihukum, meskipun stimuli yang diperoleh perilaku yang dihukum tetap ada. Tentu saja respon ini mengakibatkan asosiasi baru yang telah dibentuk, dan selanjutnya terlihat stimuli, merka akan cenderung memperoleh respon yang dikehendaki sebagai pengganti respon yang tidak disenangi.
Metode Merubah Suatu Kebiasaan
Kebiasaan adalah respons yang menjadi diasosiasikan dengan sejumlah besar stimulus. Semakin banyak stimuli yang menimbulkan respons, semakin kuat kebiasaan. Misalkan merokok, dapt menjadi kebiasaan yang kuat karena respons merokok terjadi dihadapan banyak sekali petunjuk. Setiap petunjuk yang muncul setiap kali seseorang merokok akan cenderung menimbulkan prilaku merokok lagi saat petunjuk itu ditemuinya lagi. Guthrie (1952) mengindikasikan bahwa; “Kesulitan uttama dalam rangka menghindari kebiasaan buruk adlah karena petunjuk yang baik sangat sulit ditemui, dan dalam banyak system kebiasaan buruk ada banyak sekali petunjuk pendukung kebiasaan itu. Setiap pengulangan akan menambah satu atau lebih petunjuk baru yang memunculkan prilaku yang buruk.
Terdapat beberapa pendekatan untuk merubah kebiasaan tersebut, yaitu:
Metode Pemulaan ( Threshold Method)
Dimana stimulus dibiarkan dengan mengesankan atau kesan yang tidak membuat orang takut/terkejut, maka respon akan sepenuhnya baik. Seperti dalm proses psikoterapi, yakni jika seorang terapis mencoba membantu seorang pasien mengatasi suatu masalah phobia, maka ia akan menggunakan metode yang tidak memicu untuk terjadinya phobia. Jika pasien relative merasa ketakutan terhadap hewan, pertama – tama terapi dapat memulai berbicara mengenai hewan secara umum, kemudian macam-macamnya dengan berbagai jenis hewan melata, dan seterusnya sehingga dengan cara ini berangsur-angsur membangun suatu keadaan dimana pasien tersebut mengenal hewan tersebut bahkan menyentuhnya.
Metode Kepayahan (Fatique Method)
Dimana stimuli yang sulit direspon diberi ketika seseorang dalam kondisi kepayahan. Misalnya ketika dalam suatu keadaan timbul kesulitan untuk mengenalkan buaya yang dalam gambaran umumnya sangat buas, maka kondisi yang mudah adalah ketika buaya-buaya tersebut dalm kandang.
Metode Respons yang tidak Kompatibel (incompatible respons method)
Metode ini menghentikan kebiasaan, dengan metode ini stimuli untuk respons yang tidak diinginkan disajikan bersama stimuli lain yang menghasilkan respons yang tidak kompatibel dengan respons yang tidak diinginkan tersebut./ Misalkan memperlakukan anak kecil yang takut pada buaya, maka berilah anak itu boneka berbentuk buaya mlalui ibunya dengan penuh kasih sayang, hal ini bertujuan agar anak tersebut merasa senan dan tidak takut lagi kepada buaya.
Dengan metode respons yang tak kompatibel, dua stimuli dihadirkan kepada si pembelajar; satu stimuli menimbulkan respons yang tidak diinginkan dan satu stimuli lagi yang lebih kuat dan menyebabkan respons yang tak kompatibel dengan respons yang tak diinginkan terhadap stimuli yang sebelumnya menimbulkan respons yang tidak diinginkan.
Eksperimen Guthrie dan Horton
Pada tahun 1946 Guthrie melakjukan suatu studi kolaboratif dengan George P.Horton yang mana melibatkan prilaku kucing di dalam kotak Puzzle. Eksperimen Guthrie-Horton ini menggambarkan teori pelajaran assosiatif. Mereka menggunakan suatu kotak kaca yang diberi papan agar mereka bisa mengawasi pergerakan kucing itu. Kotak dibangun sedemikkian rupa sehingga kucing bisa mebuka pintu denan menyentuh tombol. Dengan menentukan waktu kira-kira 15 menit agar kucing dapat menyentuh tombol itu. Waktu yang kedua, kucing mempunyai kecenderungan untuk mengulang prilaku pertamnaya. Penelitian menunjukan bahwa kucing selalu mengulangi urutan pergerakan yang sama jika dihubungkan dengan yang sebelum dilepas dari kotak itu. Ini menujukan suatu contoh dari pengulangan prilaku. Eksperimen Guthrie- Horton menggambarakn pada kita semua untuk mengasumsikan perbanfingan hewan untuk belajar dari suatu hubungan antar stimulus dan tindakan sekedar tingkah laku dari pengalaman terdahulu.
Kontribusi Teori Guthrie
Guthrie adalah unik dalam penegasannya bahwa belajar berasal dari kontiguitas antara stimuli dan respons dan dari kontiguitas saja. Bahkan pengulas teori belajar awal (Mueller & Schoenfeld) menunjukan pendekatan kontiguitas Guthrie yang sederhana dapat menjelaskan semua fenomena dasar yang dianalisis oleh Skinner atau Hull. Teori Guthrie amat menarik banyak ilmuwan karena teorinya dapat menjelaskan proses belajar, pelenyapan, dan generalisasi, dengan analisi ssederhana, sedangkan teori lain menjelaskan hal-hal tersebut dengan cara yang lebih rumit. Selain itu, perluasaan teori ini ke aplikasi praktis bersifat langsung dan dijelaskan oleh Guthrie dengan cara yang menyenangkan dan penuh contoh, bukan dengan rumusan-rumusan terapi yang kering.
Meskipun teori Guthrie tidak memunculkan riset dan kontroversi sebagaimana teori Skinner –Hull, namun teorinya menyediakan penjelasan alernatif yang penting mengenai belajar. Selain itu, teorinya berfungsi sebagai pengingat bahwa suatu teori tidak harus sangat ruwet untuk menjelaskan prilaku yang kompleks. Fokus dari teori yang dimunculkan oleh Guthrie ini lebih mengarahkan pada perubahan kebiasaan yang dapt diterapkan dalm dunia pendidikan, khususnya pada pembiasaan anak didik di usia dini.Dimana dalam dunia pendidikan dapat dilakukan melalui teori metode drill tingkah laku yang dilakukan berulang-ulang.
Guthrie memulai proses pendidikan dengan menyatakan tujuan-tujuan tentang respon yang akan ditumbuhakan pada stimuli. Menurutnya lingkungan belajar hendaknya ditata sedemikian hingga agar respons yang dikehendaki muncul dengan adanya stimuli sehingga tujuan bisa tercapai. Motivasi bagi Guthrie tidak terlalu penting, karena yang terpenting baginya adalah anak didik dapat merespons secara tepat terhadap stimulus yang diberikan. Latihan adalah hal yang penting agar stimulus terus menerus terjadi dan tingkah laku yang dikehendaki muncul. Seluruh tingkah laku manusia dianggap sebagai deretan tingkah laku yang terdiri dari unit-unit, dimana unit-unit ini merupakan respons dari stimulus sebelumnya, kemudian unit-unit tersebut menjadi pula stimulus yang kemudian direspons oleh tingkah laku berikutnya.
Bagi Guthrie bahwa susunan anak didik yang belajar matematika dipapan tulis bukan suatu jaminan bahwa mereka akan belajar hal yang sama dibangku mereka. Pendidikan dikelas merupakan suatu usaha menggabungkan stimulus dan respons. Bagaimana pembelajaran dapat mempengaruhi factor luar kelas, jika respons yang muncul dari stimulus yang sama dengan apa yang dialami siswa disekolah dan membiarkan respon lain terhadap stimuli yang sama diluar kelas. Guthrie meyarankan bahwa pendidikan formal seharusnya menyerupai kehidupan nayta dimana guru disekolah harus mampu mengaplikasikan hal-hal yang praktis sebagaimana yang diterapkan diluar sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Guthrie, pengalaman seseorang yang terjadi dimasa lalu cenderung membuatnya akan mengulangnya, dan ketika ini terjadi situasi akan menjadi rill dan muncul sebagai tindak lanjut dari apa yang pernah dilakukan.Prilaku dan pengalaman tersebut, kemudian berpeluang untuk terjadi lagi sehingga muncullah reinforcement. Kebiasaan merupakan respons yang datan dari asosiasi dengan banyak stimulus yang berlebihan, misalnya seorang ketika merrokok mengalami perubahan yang menjadi kebiasaan yang sangat kuat, dikarenakan respons dari pada rokok dapat menghadirkan banyak pengalaman yang tersimpan (kebiasaan), maka bagaimana kebiasaan merokok itu bisa berubah menjadi kebiasaan yang baik, bukan sebaliknya yakni menjadi kebiasaan yang buruk.
Hukuman dalam teori Guthrie menjadi sangat perlu ketika adanya efektifitas diterapkan pada kondisi yang tepat, yakni harus didasari alas an bahwa hukuman dilakukan sebagai upaya agar individu mampu menemukan sebagaimana yang diinginkan sehingga muncul respon yang benar atas stimuli yang benar.
Menurut Guthrie, lupa juga bsia terjadi ketika adanya alternative respons yang ada pada struktur stimuli. Setelah struktur stimuli dihasilkan oleh repons yang lain, maka struktur tersebut akan cenderung membawa respons baru yang menghambat.
B. Kritik dan Saran
Ada beberapa kelemahan pada teori Guthrie yang menjadi sorotan sekaligus sebagai kritikan dalam menjelaskan berbagai prinsip dalam belajar. Guthrie melakukan pendekatandengan prinsip yang sam sehingga psikolog lainnya sulit menemukan posisi Guthrie dalam jajaran ahli psikolog.
Muller dan Schoenfeld (1945) juga mengungkapkan bahwa Guthrie kurang menggunakan metodologi eksperimen dalam banyak hal dengan menggunakan alasan/dalil yang ambigu, yakni banyak mengandalkan hasil dari teori belajar tersebut, sehingga teori yang dihasilkan tersebut sulit diaplikasikan dalam fakta pendidikan langsung. Selainitu juga disampaikan oleh Moore dan Stuard (1979) bahwa percobaan yang dilakukan Guthrie masih diragukan karena menggunakan hewan ykani kucing piaraan dan kucing hiasdan lebih menunjukan fakta insting dari hewan tersebut. Jadi Guthrie masih memiliki beberapa kelemahan yang cukup mendasar dalam berbagai penelitiannya. Sedangkan hasil penelitiannya dengan Horton tentang kucing perlu dikembangkan untuk dikaji kembali, dengan menerapkan teori tersebut pada hewan-hewan selain kucing.
DAFTAR PUSTAKA
Hergenhahn, B.R & Olson, Matthew H.2008.Theories of Learning Edisi Ketujuh. Jakarta: Kencana
Setiawan.2003.Strategi Pembelajaran Matematika SMA. Yogyakarta: Pusat Pengembangan
Sumadi, Suryabrata.1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali
http://tip.psychology.org/skemp.html
http://psych.uiuc.edu/
PENDAHULUAN
Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dalam pembinaan sumber daya manusia. Penyelenggara pendidikan tersebut salah satunya adalah pendidikan formal yaitu pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah diberikan dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa anak itu dapat dididik, anak itu dapat belajar. Persoalan yang penting ialah bagaimanakah anak itu dapat belajar, belajar yang menciptakan kesenangan, belajar yang menumbuhkan semangat dan belajar yang membuat anak didik tersebut menganggap bahwa belajar itu merupakan kebutuhan sehari-hari.
Matematika salah satu mata pelajaran yang memberikan kontribusi positif tercapainya masyarakat yang cerdas dan bermartabat melalui sikap kritis dan berpikir logis. Matematika diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung dalam matematika sendiri, tetapi metematika diajarkan pada dasarnya bertujuan untuk membantu
melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis, logis, cermat dan tepat.
Kondisi di lapangan saat ini menunjukkan bahwa masih banyaknya guru yang menggunakan cara pendekatan konvensional yang tidak efektif dan menimbulkan kejenuhan siswa di dalam kelas, serta pendekatan ketrampilan proses dengan pembelajaran teoritis. Hal ini menjadi sebab rendahnya prestasi belajar siswa karena tidak adanya pembelajaran yang merangsang siswa aktif di dalam kelas. Maka guru dituntut untuk lebih professional, inovatif, persepektif, dan proaktif dalam melaksanakan pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menarik siswa agar lebih aktif.
BAB II
PEMBAHASAN
Matematika memiliki nilai-nilai yang sangat penting dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Dari beberapa ahli mendefinisikan belajar menurut visi masing-masing, diantaranya menurut :
A. Richard Skemp
Richard Skemp adalah pelopor utama dalm Pendidikan Matematika yang peyama kali mengintegrasikan disiplin matematika, pendidikan dan psikologi. Lahir di Bristol pada tangggal 10 Maret 1919 yang orang tua nya bernama Prof AR Skemp dari University of Bristol.Dan ia terpilih menjadi Presiden Group Internasional untuk Psikologi Pendidikan Matematika (PME) pada tahun1980. Richard percaya bahwa anak bisa belajar secara cerdas ssejak usia dini, menghasilkan kerangka kurikulum lengkap untuk usia 5-11 tahun yang dikenal sebagai Structured Kegiatan di Cerdas Belajar.
Menurut Richard Skemp, belajar matematika perlu dua tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Perlu menggunakan benda-benda konkret untuk memberikan basis bagi peserta didik dalam menghayati ide-ide matematika yang abstrak.
2. Tingkat abstrak, yaitu mulai meninggalkan benda konkret untuk menuju ke pemahaman matematika yang memang memuat objek-objek abstrak
Richard Skemp mendukung interaksi siswa dengan objek-objek fisik selama tahap-tahap awal mempelajari konsep. Pengalaman awal ini akan membentuk dasar bagi belajar berikutnya yaitu pada tingkat abstrak.
Dapat kita contohkan untuk mengenal salah satu sifat perkalian 2 x 3 = 3 x 2, yang mana kita dapat menggunakan benda-benda konkret berupa buah jeruk atau benda disekitar kita seperti kerikil. Disini terdapat dua baris dan pada setiap baris terdapat 3 buah jeruk. Dalam matematika, model seperti ini dapat dinyatakan sebagai 2 x 3, karena banyaknya bbuah jeruk seluruhnya adalah 6 maka 2 x 3 = 6.
Sekarang kita dapat meminta siswa untuk menyusun 6 buah jeruk yang lain menjadi 3 baris dan pada tiap baris terdapat 2 buah jeruk, model ini menunjukan 3 x 2 = 2 x 3 sama dengan 6. Richard Skemp juga meyakini bahwa belajar menjadi berguna bagi seseorang. Sifat-sifat dari pengalaman harus dipadukan untuk membentuk suatu struktur konseptual atau suatu skema. Sehingga bagi guru berarti bahwa struktur matematika harus disusun agar jelas bagi siswa sebelum mereka dapat menggunakan pengetahuan awal sebagai dasar untuk belajar pada tahap berikutnya.
Skemp juga membedakan teori pemahaman yaitu relasional dan pemahaman instrumental. Skemp menyatakn bahwa pemahaman instrumental sejatinya belum termasuk pada katagori pemahaman; sedangkan pemahaman relasional memang benar sudah termasuk pada kategori pemahaman. Dimisalkan ada seorang siswa yang mampu menyelesaikan sebuah persoalan matematika, apakah siswa tersebut sudah memiliki pemahaman relasional atau hanya memiliki pemahaman instrumental ?.
Berdasarkan permasalahan diatas Skemp menyimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan sebuah persoalan matematika dapat dikategorikan sebagai pemahaman relasional dan dapat juga dikategorikan sebagai pemahaman instrumental dengan alasan sebagai berikut:
1. Dapat dikategorikan sebagai pemahaman relasional jika si siswa disamping ia sudah dapat menetukan hasil namun ia juga harus dapat menjelaskan maengapa hasilnya seperti itu.
2. Dapat dikategorikan hanya sebagai pemahaman instrumental jika si siswa hanya dapat menentukan hasil namun ia tidak dapat menjelaskan mengapa hasilnya seperti itu.
Siswa yang memiliki pemahaman relasional memiliki fondasi atau dasar yang lebih kokoh dalam pemahamannya tersebut. Jika siswa lupa dengan rumus, maka ia dapat menggunakan pemahaman nya dengan cara coba-coba dan dapat mengecek kebenaran hasil yang ia dapat dengan membalikan rumus.
Selama proses pembelajaran di kelas, para pendidik matematika diharapkan dapat memfasilitasi siswanya sedemikian rupa sehingga para siswa memiliki pemahaman relasional. Ada dua prinsip untuk matematika sekolah, yaitu;
• Prinsip pengajaran menyatakan bahwa pengajaran matematika yang efektif membutuhkan pemahaman terhadap pengetahuan siswa dan membutuhkan proses belajar, dan setelah itu menantang dan membantunya agar dapat belajar dengan baik.
• Prinsip pembelajaran menyatakan bahwa siswa harus belajar matematika dengan pemahaman secara aktif membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang sudah dimilikinya.
Menurut Skemp, inti belajar matematika adalah agar siswa memiliki pemahaman relasional dimana para siswa harus dapat melakukan sesuatu (apanya) namun ia juga harus dapat menjelaskan mengapa ia harus melakukan sesuatu seperti itu(mengapanya).
B. EDWIN RAY GUTHRIE
Guthrie lahir pada 1886 dan meninggal pada 1959. Dia adalah professor psikologi di University of Washington dari 1914 sampai pensiun pada 1956. Dia sangat menekankan pada aplikasi praktis dari gagasannya dan dalam hal ini dia mirip dengan Thordike dan Skinner.
Guthrie membuat kontibusi yang patut diperhitungkan dalam dunia ilmu pengetahuan, khususnya filsafat, psikologi abnormal, psikologi social, pelajaran dan teori psikologi pada bidang pendididkan.Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah teori belajar nya yang berdasar pada asosiasi.
Secara eksplisit tentang esensi belajar menurut Guthrie yang dikutip oleh Sumdi Suryabrata bahwasanya; belajar adalah sifat yang tumbuh dari jiwa manusia itu sendiri. Sebagian besar teori belajar dapat dianggap sebagai usaha untuk menentukan kaidah yang mengatur terjadinya asosiasi antara stimulasi dan respon.Guthhrie(1952) menjelaskan kendati hokum kontiguitas mungkin benar namun pada prediksi perilakunya selalu bersifat kemungkinan(probabilistik).
Dalam publikasi terakhirnya, Guthrie (1959) merevisi hokum kontiguitasnya menjadi “Apa-apa yang dilihat akan menjadi sinyal untuk apa-apa yang dilakukan”. Ini adalah cara Guthrie mengakui begitu banyaknya jumlah stimuli yang dihadapi organism pada satu waktu tertentu dan organisme tidak mungkin membentuk asosiasi dengan semua stimuli itu.Organisme akan merespons secara selektif pada sebagian kecil dari stimuli yang dihadapinya, dan proposi yang akan di asosiasikan dengan resppons.
Pada sisi lain, Guthrie menekankan bahwa model prilaku tidak dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan pengukuhan dengan lingkungan maka perlu dapat memunculkan pengalaman-pengalaman dalam belajar.
Bagi Guthrie, suatu gerakan yang timbul baik berupa mendengar atau melihat dihasilkan dari stimuli yang muncul secara spontan. Dapat digambarkan dengan jelas, ketika telepon bordering dan kit aberanjak dan mendekati instrument tersebut.Dimana satu gerakan awal menghasilkan gerakan pertama, kemudian kedua, ketiga dan seeterusnya.Sehingga gerakan kita membentuk rangkaian yang terus menerus yang otomatiss menjadi kebiasaan. Dan hal ini di gambarkan oleh Guthrie sebagai berikut:
1) Stimulasi Eksternal Respon Bawaan Stimuli Penghasil Gerakan (dering telepon) (beranjak ke empat telepon).
2) Respon Bawaan Stimuli Penghasil Gerakan Respon Bawaan (berjalan kearah telepopn) (berdiri ke kursi).
3) Stimuli Penghasil Gerakan Respon Bawaan (mengangkat telepon).
Mengapa Praktik Latihan Meningkatkan Perfoma?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Guthrie membedakan antara tindakan dan gerakan. Gerakan adalah kontraksi otot; tindakan terdiri dari berbagai macam gerakan. Tindakan biasanya didefinisikan dalam term apa-apa yang dicapainya, yakni prubhan apa yang mereka lakukan dalam lingkungan. Sebagai contoh tindakan misalnya mengetik surat, makn pagi, melempar bola atau membaca buku.
Sebagaimna satu tindakan terdiri dari beberapa gerakan, satu keahlian juga terdiri dari beberapa tindakan. Jadi, belajar keahlian seperti menyetir mobil membutuhkan ribuan asosiasi antara stimuli spesifik dengan gerakan spasifik. Guthrie mengatakan, “ Belajar biasanya terjadi dalam satu episode asosiatif. Dibutuhkan banyak latihan dan banyak repitisi untuk mendapatkan keterampilan tertentu, sebab keterampilan membutuhkan banyak gerakan spesifik yang harus dikaitkan dengan berbagai situassi stimulus yang berbeda-beda. Keterampilan atau keahlian bukan kebiasaan sederhana, teetapi sekumpulan besar kebiasaan yang menghasilkan sesuatu prestasi tertentu dalam berbagai macam situasi”.
Ringkasnya, suatu keterampilan terdiri dari banyaknya tindkakan, dan tindakan terdiri dari banyak gerakan. Hubungan antara satu perrangkat stimuli dengan satu gerakan dipelajari secara lengkap dalam satu kali percobaan, namun proses belajar ini tidak melahirkan kemahiran dalam menjalankan suatu keahlian atau keterampilan.
Forgetting (Lupa)
Menurut Gathrie factor lupa terjadi ketika adanya alternative respon yang ada pada struktur stimuli. Setelah sebuah struktur stimuli dihasilkan oleh alternative respon maka struktur tersebut akan cenderung membawa respon baru yang menghambat. Oleh sebab itu melibatkan pembelajaran yang baru. Belajar yang dilakukan akan dipengaruhi oleh pembelajaran yang baru, misalnya seseorang ketika diperintahkan untuk mempelajari bahasa, lalu mempelajari matematika, kemudian di tes kembali dengan bahasa, sementara orang lain hanya disuruh mempelajari matematika, setelah itu juga di tes lagi tentang bahsa, mak orang pertama yang dites tentang bahasa dan matematika akan mengingat lebih sedikit tentang bahasa jika dibanjsingkan dengan orang keduayang hanya mempelajari sesuatu yang baru akan menghambat sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya.
Hukuman ( Punishment)
Hukuman akan berlaku efektif apabila diterapkan pada kondisi yang tepat, misalnya pada saat tanda-tanda respons yang negative muncul. Efektifitas hukuman hendaknya didasari oleh alasan bahwa hukuman tersebut diberlakukan agar individu mampu menemukan atau melakukan respons yang benar atas stimuli yang diberikan . Terdapat tiga prinsip yang perlu diperhatikan dalm hal hukuman yakni:
a. Hukuman bukan berupa suatu yang menyakitikan akan tetapi sesuatu yang mendorong organism mau melakukan sesuatu.
b. Hukuman tersebut harus menyebabkan atau mengubah perilaku yang tidak sesuai dengan perilaku terhukum.
c. Hukuman harus diterapkan dengan adanya stimuli yang diperoleh dari perilaku terhukum.
Jika kondisi petama, kedua dan ketiga tidak dijumpai maka hukuman tidak akan berlaku efektif atau bahkan mungkin memperkuat respon yang tidak diinginkan. Jadi, ketika hukuman menjadi efektif hal ini mengakibatkan organism melakukan hal-hal lain selain dari hal yang dihukum, meskipun stimuli yang diperoleh perilaku yang dihukum tetap ada. Tentu saja respon ini mengakibatkan asosiasi baru yang telah dibentuk, dan selanjutnya terlihat stimuli, merka akan cenderung memperoleh respon yang dikehendaki sebagai pengganti respon yang tidak disenangi.
Metode Merubah Suatu Kebiasaan
Kebiasaan adalah respons yang menjadi diasosiasikan dengan sejumlah besar stimulus. Semakin banyak stimuli yang menimbulkan respons, semakin kuat kebiasaan. Misalkan merokok, dapt menjadi kebiasaan yang kuat karena respons merokok terjadi dihadapan banyak sekali petunjuk. Setiap petunjuk yang muncul setiap kali seseorang merokok akan cenderung menimbulkan prilaku merokok lagi saat petunjuk itu ditemuinya lagi. Guthrie (1952) mengindikasikan bahwa; “Kesulitan uttama dalam rangka menghindari kebiasaan buruk adlah karena petunjuk yang baik sangat sulit ditemui, dan dalam banyak system kebiasaan buruk ada banyak sekali petunjuk pendukung kebiasaan itu. Setiap pengulangan akan menambah satu atau lebih petunjuk baru yang memunculkan prilaku yang buruk.
Terdapat beberapa pendekatan untuk merubah kebiasaan tersebut, yaitu:
Metode Pemulaan ( Threshold Method)
Dimana stimulus dibiarkan dengan mengesankan atau kesan yang tidak membuat orang takut/terkejut, maka respon akan sepenuhnya baik. Seperti dalm proses psikoterapi, yakni jika seorang terapis mencoba membantu seorang pasien mengatasi suatu masalah phobia, maka ia akan menggunakan metode yang tidak memicu untuk terjadinya phobia. Jika pasien relative merasa ketakutan terhadap hewan, pertama – tama terapi dapat memulai berbicara mengenai hewan secara umum, kemudian macam-macamnya dengan berbagai jenis hewan melata, dan seterusnya sehingga dengan cara ini berangsur-angsur membangun suatu keadaan dimana pasien tersebut mengenal hewan tersebut bahkan menyentuhnya.
Metode Kepayahan (Fatique Method)
Dimana stimuli yang sulit direspon diberi ketika seseorang dalam kondisi kepayahan. Misalnya ketika dalam suatu keadaan timbul kesulitan untuk mengenalkan buaya yang dalam gambaran umumnya sangat buas, maka kondisi yang mudah adalah ketika buaya-buaya tersebut dalm kandang.
Metode Respons yang tidak Kompatibel (incompatible respons method)
Metode ini menghentikan kebiasaan, dengan metode ini stimuli untuk respons yang tidak diinginkan disajikan bersama stimuli lain yang menghasilkan respons yang tidak kompatibel dengan respons yang tidak diinginkan tersebut./ Misalkan memperlakukan anak kecil yang takut pada buaya, maka berilah anak itu boneka berbentuk buaya mlalui ibunya dengan penuh kasih sayang, hal ini bertujuan agar anak tersebut merasa senan dan tidak takut lagi kepada buaya.
Dengan metode respons yang tak kompatibel, dua stimuli dihadirkan kepada si pembelajar; satu stimuli menimbulkan respons yang tidak diinginkan dan satu stimuli lagi yang lebih kuat dan menyebabkan respons yang tak kompatibel dengan respons yang tak diinginkan terhadap stimuli yang sebelumnya menimbulkan respons yang tidak diinginkan.
Eksperimen Guthrie dan Horton
Pada tahun 1946 Guthrie melakjukan suatu studi kolaboratif dengan George P.Horton yang mana melibatkan prilaku kucing di dalam kotak Puzzle. Eksperimen Guthrie-Horton ini menggambarkan teori pelajaran assosiatif. Mereka menggunakan suatu kotak kaca yang diberi papan agar mereka bisa mengawasi pergerakan kucing itu. Kotak dibangun sedemikkian rupa sehingga kucing bisa mebuka pintu denan menyentuh tombol. Dengan menentukan waktu kira-kira 15 menit agar kucing dapat menyentuh tombol itu. Waktu yang kedua, kucing mempunyai kecenderungan untuk mengulang prilaku pertamnaya. Penelitian menunjukan bahwa kucing selalu mengulangi urutan pergerakan yang sama jika dihubungkan dengan yang sebelum dilepas dari kotak itu. Ini menujukan suatu contoh dari pengulangan prilaku. Eksperimen Guthrie- Horton menggambarakn pada kita semua untuk mengasumsikan perbanfingan hewan untuk belajar dari suatu hubungan antar stimulus dan tindakan sekedar tingkah laku dari pengalaman terdahulu.
Kontribusi Teori Guthrie
Guthrie adalah unik dalam penegasannya bahwa belajar berasal dari kontiguitas antara stimuli dan respons dan dari kontiguitas saja. Bahkan pengulas teori belajar awal (Mueller & Schoenfeld) menunjukan pendekatan kontiguitas Guthrie yang sederhana dapat menjelaskan semua fenomena dasar yang dianalisis oleh Skinner atau Hull. Teori Guthrie amat menarik banyak ilmuwan karena teorinya dapat menjelaskan proses belajar, pelenyapan, dan generalisasi, dengan analisi ssederhana, sedangkan teori lain menjelaskan hal-hal tersebut dengan cara yang lebih rumit. Selain itu, perluasaan teori ini ke aplikasi praktis bersifat langsung dan dijelaskan oleh Guthrie dengan cara yang menyenangkan dan penuh contoh, bukan dengan rumusan-rumusan terapi yang kering.
Meskipun teori Guthrie tidak memunculkan riset dan kontroversi sebagaimana teori Skinner –Hull, namun teorinya menyediakan penjelasan alernatif yang penting mengenai belajar. Selain itu, teorinya berfungsi sebagai pengingat bahwa suatu teori tidak harus sangat ruwet untuk menjelaskan prilaku yang kompleks. Fokus dari teori yang dimunculkan oleh Guthrie ini lebih mengarahkan pada perubahan kebiasaan yang dapt diterapkan dalm dunia pendidikan, khususnya pada pembiasaan anak didik di usia dini.Dimana dalam dunia pendidikan dapat dilakukan melalui teori metode drill tingkah laku yang dilakukan berulang-ulang.
Guthrie memulai proses pendidikan dengan menyatakan tujuan-tujuan tentang respon yang akan ditumbuhakan pada stimuli. Menurutnya lingkungan belajar hendaknya ditata sedemikian hingga agar respons yang dikehendaki muncul dengan adanya stimuli sehingga tujuan bisa tercapai. Motivasi bagi Guthrie tidak terlalu penting, karena yang terpenting baginya adalah anak didik dapat merespons secara tepat terhadap stimulus yang diberikan. Latihan adalah hal yang penting agar stimulus terus menerus terjadi dan tingkah laku yang dikehendaki muncul. Seluruh tingkah laku manusia dianggap sebagai deretan tingkah laku yang terdiri dari unit-unit, dimana unit-unit ini merupakan respons dari stimulus sebelumnya, kemudian unit-unit tersebut menjadi pula stimulus yang kemudian direspons oleh tingkah laku berikutnya.
Bagi Guthrie bahwa susunan anak didik yang belajar matematika dipapan tulis bukan suatu jaminan bahwa mereka akan belajar hal yang sama dibangku mereka. Pendidikan dikelas merupakan suatu usaha menggabungkan stimulus dan respons. Bagaimana pembelajaran dapat mempengaruhi factor luar kelas, jika respons yang muncul dari stimulus yang sama dengan apa yang dialami siswa disekolah dan membiarkan respon lain terhadap stimuli yang sama diluar kelas. Guthrie meyarankan bahwa pendidikan formal seharusnya menyerupai kehidupan nayta dimana guru disekolah harus mampu mengaplikasikan hal-hal yang praktis sebagaimana yang diterapkan diluar sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Guthrie, pengalaman seseorang yang terjadi dimasa lalu cenderung membuatnya akan mengulangnya, dan ketika ini terjadi situasi akan menjadi rill dan muncul sebagai tindak lanjut dari apa yang pernah dilakukan.Prilaku dan pengalaman tersebut, kemudian berpeluang untuk terjadi lagi sehingga muncullah reinforcement. Kebiasaan merupakan respons yang datan dari asosiasi dengan banyak stimulus yang berlebihan, misalnya seorang ketika merrokok mengalami perubahan yang menjadi kebiasaan yang sangat kuat, dikarenakan respons dari pada rokok dapat menghadirkan banyak pengalaman yang tersimpan (kebiasaan), maka bagaimana kebiasaan merokok itu bisa berubah menjadi kebiasaan yang baik, bukan sebaliknya yakni menjadi kebiasaan yang buruk.
Hukuman dalam teori Guthrie menjadi sangat perlu ketika adanya efektifitas diterapkan pada kondisi yang tepat, yakni harus didasari alas an bahwa hukuman dilakukan sebagai upaya agar individu mampu menemukan sebagaimana yang diinginkan sehingga muncul respon yang benar atas stimuli yang benar.
Menurut Guthrie, lupa juga bsia terjadi ketika adanya alternative respons yang ada pada struktur stimuli. Setelah struktur stimuli dihasilkan oleh repons yang lain, maka struktur tersebut akan cenderung membawa respons baru yang menghambat.
B. Kritik dan Saran
Ada beberapa kelemahan pada teori Guthrie yang menjadi sorotan sekaligus sebagai kritikan dalam menjelaskan berbagai prinsip dalam belajar. Guthrie melakukan pendekatandengan prinsip yang sam sehingga psikolog lainnya sulit menemukan posisi Guthrie dalam jajaran ahli psikolog.
Muller dan Schoenfeld (1945) juga mengungkapkan bahwa Guthrie kurang menggunakan metodologi eksperimen dalam banyak hal dengan menggunakan alasan/dalil yang ambigu, yakni banyak mengandalkan hasil dari teori belajar tersebut, sehingga teori yang dihasilkan tersebut sulit diaplikasikan dalam fakta pendidikan langsung. Selainitu juga disampaikan oleh Moore dan Stuard (1979) bahwa percobaan yang dilakukan Guthrie masih diragukan karena menggunakan hewan ykani kucing piaraan dan kucing hiasdan lebih menunjukan fakta insting dari hewan tersebut. Jadi Guthrie masih memiliki beberapa kelemahan yang cukup mendasar dalam berbagai penelitiannya. Sedangkan hasil penelitiannya dengan Horton tentang kucing perlu dikembangkan untuk dikaji kembali, dengan menerapkan teori tersebut pada hewan-hewan selain kucing.
DAFTAR PUSTAKA
Hergenhahn, B.R & Olson, Matthew H.2008.Theories of Learning Edisi Ketujuh. Jakarta: Kencana
Setiawan.2003.Strategi Pembelajaran Matematika SMA. Yogyakarta: Pusat Pengembangan
Sumadi, Suryabrata.1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali
http://tip.psychology.org/skemp.html
http://psych.uiuc.edu/
Jumat, 15 April 2011
BAB I
PENDAHULUAN
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, lalu apa sebenarnya tujuan kita menuntut ilmu. Salah satu tujuan pendidikan islam adalah menjadikan seorang bertaqwa dan berakhlak mulia. Hal ini sesuai dengan tujuan nasional pendidikan Negara kita, dimana tujuan pendidikannya adalah menciptakan manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Lalu bagaimana islam memandang tujuan pendidikan ini? Disini kami kami akan membahas tentang tujuan pendidikan dan para ulama sebagai tonggak pendidikan.
Tujuan pendidikan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bertakwa kepada Allah dan menggauli manusia dengan akhlak yang mulia. Mengapa hal ini disebutkan oleh Rasulullah secara beriringan, jika kita mengkaji lebih mendalam tentang makna tersirat dari dua hal yang seiringan ini seyoigyanya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, kita tidak boleh mementingkan akhirat saja, kita harus bersosialisasi dengan lingkungan kita dengan baik. Hablumminannas harus lah kita jaga, sehingga hablumminaallah kita akan semakin baik.
Dalam pendidikan tidak terlepas dari seorang guru atau ulama, yang mengarahkan kita untuk berjalan dikoridor yang benar sehingga tercapai insan yang bertakwa kepada Allah dimanapun berada, dan insan yang bergaul dengan akhlak mulia dengan sesama insan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HADIS PERTAMA
1. Sanad dan Matan Hadis
حدثنامحمودبن يشارحدثناعبدالرحمن بن مهدى حدثناابوسفيان عن حبيب ابن ابي ثابت عن ميموان بن ابي شبيب عن ابي ذرقال: قال رسول الله ص م: اتق الله حيثما كنت واتبع السية الحسنة تمحوها وخا لق الناس بخلق حسن (رواه ابو داود)
2. Arti Kata-kata
Bertakwalah kepada Allah اتقي الله
Dimanapun kamu berada حيثماكنت
Iringilah keburukan dengan kebaikan واتبع
Menghapuskan تمحها
Perlakukanlah manusia وخالق الناس
Dengan akhlak yang baik بخلق حسن
3. Terjemahan
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdir Rahman Mu’adz bin Jabal ra, dari Raullullah SAW, beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia.”(H.R at-Tirmidzi, dan ia berkata hadist hasan, dan disebagian kitab disebutkan sebagai hadist hasan shahih).
4. Analisis Kualitas Sanad dan Matan
a. Hadist ini hasan shahih yang dihasankan oleh al-Albani dalam shahih al-Jami’.
b. Imam Ibnu Daqiq berkata;”manaqib Abu Dzar sangat banyak”.
5. Asbab al- Wurud Hadis
Dalam Al Shahihain disebutkan bahwa Ibnu ‘Abbas telah meriwayatkan: Ketika Abu Dzar menyatakan keislamannya di Mekah, Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Kebenaran bagi kaum mu dengan harapan semoga Allah SWT memberi mamfaat kepada mereka”.Ketika beliau melihat betapa Abu Dzar berkeinginan tinggal bersamanya dimekah, maka Rassulullah SAW memberitahukan ketidakmungkian nya, namun beliau berpesan sesuai dengan hadist di atas,”Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada….dan seterusnya”.
6. Kandungan Hadis
Sabdanya, Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada.Yakni, bertakwalah kepada Allah dalam sepi sebagaimana kamu bertakwa kepadaNya dalam keramaian,sebab kamu tidak bertakwa kepada Allah ditempat dimana orang-orang melihatmu, sedangkan kamu tidak bertakwa kepadaNya di tempat dimana tiada seorang pun melihatmu, sesungguhya Allah melihat kamu dimanapun kamu berada, maka bertakwalah kepadaNya dimanapun kamu berada .Salah satu perkara yang membantu untuk bertakwa ialah menghadirkan perasaan bahwa Allah SWT melihat hambaNya disegala keadaannya.Allah berfirman:
“Tiada pembicaran rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya.”(Al-Mujadalah: 7).
Takwa adalah istilah tentang melaksanakan segala kewajiban dan meninggalkan segala larangan.Sabdanya”Iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu)”.Maksudnya, apabila kamu melakukan kesalahan maka minta ampunlah kepada Allah dan berbuatlah kebajikan niscaya akan menghapuskannya.
Hadist ini menyatakan bahwa satu kebaikan akan menghapuskan satu keburukan secara mutlak,sedangkan keburukan yang dimaksudkan ialah keburukan yang bertalian dengan hak Allah SWT.Adapun keburukan yang bertalian dengan hak hamba sepeerti ghashab,ghibah dan namimah, maka tidak dihapuskan kecuali setelah meminta permohonan maaf dari hamba tersebut.
Di antara kebaikan yang dapat menolak keburukan ialah memaafkan kesalahan orang lain, berbuat baik kepada makhluk dari kalangan manusia dan selainnya, melapangkan kesempitan, memudahkan kesulitan, menghilangkan kerugian dan keberatan dari semua makhluk.Allah berfirman: “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) peerbuatan-perbuatan yang buruk.” (Hud: 114)
Termasuk perkara yang dengannya Allah menghapuskan kesalahan – kesalahan, ialah berbagai musibah.Sebab, tidak lah musibah yang menimpa seseorang Mukmin melainkan Allah menghapuskan berbagai kesalahan dengan nya.
Kemudian, setelah menyebutkan hak Allah yaitu perintah supaya bertakwa yang mencakup keyakinan-keyakinan agama dan amalan-amalan yang batin dan zahir, beliau bersabda, “Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik”.Ketahuilah bahwa al-khulq al-hasan adalah kamu tidak menyakiti orang lain dalam bentuk apapun, dan kamu memaafkan berbagai keburukan serta gangguan mereka terhadapmu, kemudian kamu memperlakukan mereka dengan baik,baik ucapan maupun perbuatan.Nabi SAW bersabda,”Sesungguhnya kalian tidak akan (dapat) melapangkan manusia dengan harta kalian, mka lapangkan mereka dengan wajah ceria dan akhlak mulia.”
Perkara yang paling khusus dengan akhlak mulia, ialah santun terhadap manusia,bersabar tehadap mereka, tidak marah terhadap mereka , berwajah ceria, berkata yang lemah lembut bersenda gurau jika ada kemashalahatannya kadangkala menjadi baik.
Diantara akhlak yang baik ialah kamu memperlakukan setiap orang dengan apa yang layak baginya dan sesuai dengan keadaannya, serta kebaikan didalam mencari ilmu.
Dalam hadist ini pun terkandung tentang tujuan pendidikan,yang mana tema pendidikan secara implisit terdapat pada wahyu pertama yang diturunkan yaitu surah Al-Alaq.
Tujuan pendidikan menurut pandangan Al-Ghazali adalah:
• Mendekatkan diri kepada Allah
• Menggali dan mengembangkan potensi
• Mewujudkan profesionalisasi manusia
• Membentukmanusia yang berakhlak mulia
• Mengembangkan sifat manusia yag utama.
Dan bagi al-Faruqi mengatakan bahwa seluruh pengetahuan mengenai individu, kelompok, alam, agama atau sains, harus kita susun kembali berdasarkan prinsip tauhid,seluruh pengetahuan objektif mengenai dunia berarti pengetahuan tentang kehendak Nya.Manusia harus mematuhi perintah,memnuhi tujuan agamaNya jika ingin mengenyam kenikmatan dan kebahagiaan.
Pendidikan islam merupakan upaya sadar, terstruktur, terprogram dan sistematis yang bertujuan untuk membentuk manusia yang berkarrakter islami:
1. Berkepribadian islam
2. Menguassai perangkat ilmu dan pengetahuan islam.
3. Menguasai ilmu kehidupan.
4. Memiliki keterampilan yang memadai.
Tujuan pendidikan islam dengan jelas mengarah kepada terbentuknya insan kamil yang berkepribadian muslim, perwujudan manusia seutuhnya,takwa cerdas, baik budi pekertinya, terampil, kuat kepribadian, barguna bagi diri sendiri, agama, keluarga, masyarakat,dan Negara.ia menjadi khalifah fil ardi yang cakap.
Banyak sekali pendapat-pendapat para ahli pendidikan agama islam,seperti:
1. Menurut al-Ghazali,bahwa tujuan utama ialah beribadah dan taqarrub kepada Allah dan kesempurnaan insan yang tujuannya kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Menurut Ibnu Khaldun,membagi tujuan pendidikan agama islam kepada agama yaitu beramal untuk akhirat, sehingga ia menemui Allah SWT serta telah menunaikan hak-hak Allah yang diwajibkan kepadanya.
3. Menurut Al-Jamali, merumuskan tujuan pendidikan islam adalah mengenalkan manusia akan perananya diantara sesame dan tanggung jawab pribadinya didalam hidup ini.
Adapun aspek-aspek tujuan dalam pendidikan islaam itu meliputi:
a) Jasmaniah
Untuk membentuk manusia muslim yang sehat dan kuat jasmaninya serta memiliki keterampilan yang tinggi. Hal ini ditegaskan dengan sabda Rasullullah,”orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih disayangi oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah”.
b) Rohaniah
Untuk menghubungkan antara mnusia dengan Allah SWT , yang berkaitan dengan kemampuan manusia menerima agama islam yang inti ajarannya adalh keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
c) Akal
Untuk mengembangkan intelegensia atau kecerdasan yang berada dalam otak,sehingga mampu menganalisis fenomena-fenomena ciptaan Allah di jagat raya.
d) Sosial
Untuk membentuk kepribadian yang utuh dari roh tubuh dan akal,yang mana tercermin sebagai manusia yang hidup pada lingkungan masyarakat yang plural.
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan memperlakukan manusia menurut perbedaan tingkatan mereka dengan akhlak yang baik, maka ia telah mendapat kan kebaikan seluruhnya.Karena ia telah menunaikan hak Allah dan hak-hak hamba, serta karena ia termasuk orang-orang yang berbuat kebajikan dalam beribadah kepada Allah dan berbuat baik kapada hamba-hambaNya.
B. HADIS KEDUA
1. Sanad dan Matan Hadis
حدثناهارون بن اسحاق المهدانى حدثنا عبدة بن سليمان عن هشام بن عروة عن ابيه عن عبد الله بن عمرو بن العاص قال: قال رسول الله ص.م: ان الله لايقبض العلم انتزاعا ينتزعه من الناس ولكن يقبض العلم يقبض العلماء ,حتى اذالم يترك عالمااتخذالناس
(رواه البخارى و مسلم و الترمذى و ابن ماجه)
2. Arti Kata-kata
Tidak Mengambil لايقبض
Mencabutnya ينتزعه
Dari manusia من الناس
3. Terjemahan
Harun bin Ishaq al-mahdani telah menymapaikan berita kepada kami dimana ia menuturkan bahwa abdu bin Sulaiman telah menyampaikan berita kepadaku yang bersumber dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya (Zubair) dari Abdullah bin Amru bin Ash dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya dari manusia.Akan tetapi, Allah mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama.Sehingga, jika Allah tidak menyisakan orang alim , maka manusia akan menjadiklan orang bodoh menjadi pemimpin mereka.Ketika mereka ditanya, maka mereka mengeluarkan fatwa tanpa didasaari ilmu.Mereka sesat dan menyesatkan (orang lain).”(H.R al- Bukhari ,Muslim, al-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
4. Analisia Sanad dan Matan
a. Abu Isa berkata “Hadist ini hasan shahih”, Az-Zuhri eriwayatkan hadist ini dari Urwah, dari Abdullah bin Amru, dari Urwah, dari Aisyah, dari Rasullullah dengan hadist yang sama.
b. Diriwayatkan pula dari Muawiyah bin Shalih dengan hadsit yang sama,sebagian dari mereka meriwayatkan hadist ini dari Abddurahman bin Jubair bin Nufair, dari ayahnya, dari Auf bin Malik, dari Rasullullah.
5. Asbab al-Wurud hadis
Dari pencarian asbab al-Wurud hadis ini,kami tidak menemukan nya.
6. Kandungan hadis
Secara istilah kata ulama mengacu kepada orang dengan spesifikasi penguasaan ilmu-ilmu syariah dengan semua rinciannya. Al-qur’an memberikan gambaran tentang ketinggian derajat para ulama,firman Allah:”Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberikan ilmu (ulama) beberapa derajat” (al-Mujadalah).
Di dalam kitab Ilhya’u Ulumuddin karya imam al Ghazali di sabutkan bahwa manusia yang paling dekat derajatnya dengan derajat para nabi adalh ahlul-ilmi( ulama) dan ahlul-jihad(muhajidin). Karna ulama adalh orang yang menunjukan manusia kepada ajaran yang dibawa oleh rasul, sedangkan mujahid adalh orang yang berjuang dengan pedangnya untuk membela apa yang diajarkan oleh para rasul.
Di zaman sekarang ini, nyaris kita tidak lagi mendapatkan ulama dengan penguasaan di berbagai disiplin ilmu syariah,tetapi hanya di beberapa cabang bidang ilmu saja., dan terkadang makna ulama disamakan dengan makna penceramah, padahal mereka masing-masing memiliki perbedaan yang mendasar. Adapun ilmu-ilmu yang harus dikuasai oleh ulama yaitu
• Ilmu yang terkait dengan Al qur’an
• Ilmu yang terkait dengan hadist nabawi
• Ilmu yang terkait dnegan masalah fiqih dan ushulfiqih
• Ilmu yang terkait dengan bahasa arab
• Ilmu yang terkait dengan sejarah.
• Ilmu kontemporer.
Maka di zaman sekarang ini seharusnya para ulama dari berbagai latar belakang keilmuwan yang berbeda perlu duduk dalam satu majelis agar mereka bisa melahirkan ijtihad jama’I mengingat ilmu mereka saat ini sangat terbatas yang mana ilmu pengetahuan berkembang terus.
BAB III
KESIMPULAN
Takwa yaitu membuat perlindungan dari azab Allah, dengan mel;akukan perintah-perintah Nya dan menjauhi larangan-larangan Nya Dan kita sebagai hambaNya wajib untuk selalu bertakwa kepada AAllah dimanpun kita berada dan dengan situasi dan kondisi seperti apapun.
Dengan begitu dapat mengiringinya dengan perbuatan-perbuatan kebajikan yang mana kebajikan itu dapat menghapuskan dan menghilangkan keburukan hingga keseluruhan, jika kebaikan itu adalah taubat. Karena taubat menghancurkan dosa-dosa sebelumnya. Adapun kebaikan selain taubat yaitu manusia melakukan perbuatan buruk kemudian melakukan amalan shalih, maka ini dengan penimbangan. Jika perbuatan baik itu lebih berat di bandingkan keburukan, maka pengaruhnya hilang, sebagaimana FirmanNya:
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun.Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun passti mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat Perhitungan.” (Al-Anbiya: 47)
Kebajikan yang lain adalah memperlakukan manusia dengan akhlak yang mulia dengan ucapan dan perbuatan. Perintah ini bisa menunjukan kewajiban,dan bisa juga menunjukan anjuran.
Tujuan pendidikan islam dengan jelas mengarah kepada terbentuknya insan kamil yang berkepribadian muslim, perwujudan manusia seutuhnya,takwa cerdas, baik budi pekertinya, terampil, kuat kepribadian, barguna bagi diri sendiri, agama, keluarga, masyarakat,dan Negara.ia menjadi khalifah fil ardi yang cakap.
Penceramah berbeda dengan ulama, penceramah sekedar orang yang pandai berpidato menarik massa, punya daya pikat tersendiri ketika tampil di publik, sedangkan ulama lebih mengacu kepada orang dengan spesifikasi penguasaan ilmu-ilmu syariah dengan segala rinciannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah,Dra. 2010. Hadis Tarbawi (Pendidikan Islam Tinjauan Hadis Nabi). Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press
Al-Huwaithi,Sayyid bin Ibrahim. 2006. Syarah Arbain An-Nawawi. Jakarta: Darul Haq
Al-Albani,Muhammad Nashiruddin. 2007. Shahih Sunan Tirmidzi Buku 3 . Jakarta. Buku Islam Rahmatan
PENDAHULUAN
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, lalu apa sebenarnya tujuan kita menuntut ilmu. Salah satu tujuan pendidikan islam adalah menjadikan seorang bertaqwa dan berakhlak mulia. Hal ini sesuai dengan tujuan nasional pendidikan Negara kita, dimana tujuan pendidikannya adalah menciptakan manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Lalu bagaimana islam memandang tujuan pendidikan ini? Disini kami kami akan membahas tentang tujuan pendidikan dan para ulama sebagai tonggak pendidikan.
Tujuan pendidikan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bertakwa kepada Allah dan menggauli manusia dengan akhlak yang mulia. Mengapa hal ini disebutkan oleh Rasulullah secara beriringan, jika kita mengkaji lebih mendalam tentang makna tersirat dari dua hal yang seiringan ini seyoigyanya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, kita tidak boleh mementingkan akhirat saja, kita harus bersosialisasi dengan lingkungan kita dengan baik. Hablumminannas harus lah kita jaga, sehingga hablumminaallah kita akan semakin baik.
Dalam pendidikan tidak terlepas dari seorang guru atau ulama, yang mengarahkan kita untuk berjalan dikoridor yang benar sehingga tercapai insan yang bertakwa kepada Allah dimanapun berada, dan insan yang bergaul dengan akhlak mulia dengan sesama insan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HADIS PERTAMA
1. Sanad dan Matan Hadis
حدثنامحمودبن يشارحدثناعبدالرحمن بن مهدى حدثناابوسفيان عن حبيب ابن ابي ثابت عن ميموان بن ابي شبيب عن ابي ذرقال: قال رسول الله ص م: اتق الله حيثما كنت واتبع السية الحسنة تمحوها وخا لق الناس بخلق حسن (رواه ابو داود)
2. Arti Kata-kata
Bertakwalah kepada Allah اتقي الله
Dimanapun kamu berada حيثماكنت
Iringilah keburukan dengan kebaikan واتبع
Menghapuskan تمحها
Perlakukanlah manusia وخالق الناس
Dengan akhlak yang baik بخلق حسن
3. Terjemahan
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdir Rahman Mu’adz bin Jabal ra, dari Raullullah SAW, beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia.”(H.R at-Tirmidzi, dan ia berkata hadist hasan, dan disebagian kitab disebutkan sebagai hadist hasan shahih).
4. Analisis Kualitas Sanad dan Matan
a. Hadist ini hasan shahih yang dihasankan oleh al-Albani dalam shahih al-Jami’.
b. Imam Ibnu Daqiq berkata;”manaqib Abu Dzar sangat banyak”.
5. Asbab al- Wurud Hadis
Dalam Al Shahihain disebutkan bahwa Ibnu ‘Abbas telah meriwayatkan: Ketika Abu Dzar menyatakan keislamannya di Mekah, Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Kebenaran bagi kaum mu dengan harapan semoga Allah SWT memberi mamfaat kepada mereka”.Ketika beliau melihat betapa Abu Dzar berkeinginan tinggal bersamanya dimekah, maka Rassulullah SAW memberitahukan ketidakmungkian nya, namun beliau berpesan sesuai dengan hadist di atas,”Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada….dan seterusnya”.
6. Kandungan Hadis
Sabdanya, Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada.Yakni, bertakwalah kepada Allah dalam sepi sebagaimana kamu bertakwa kepadaNya dalam keramaian,sebab kamu tidak bertakwa kepada Allah ditempat dimana orang-orang melihatmu, sedangkan kamu tidak bertakwa kepadaNya di tempat dimana tiada seorang pun melihatmu, sesungguhya Allah melihat kamu dimanapun kamu berada, maka bertakwalah kepadaNya dimanapun kamu berada .Salah satu perkara yang membantu untuk bertakwa ialah menghadirkan perasaan bahwa Allah SWT melihat hambaNya disegala keadaannya.Allah berfirman:
“Tiada pembicaran rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya.”(Al-Mujadalah: 7).
Takwa adalah istilah tentang melaksanakan segala kewajiban dan meninggalkan segala larangan.Sabdanya”Iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu)”.Maksudnya, apabila kamu melakukan kesalahan maka minta ampunlah kepada Allah dan berbuatlah kebajikan niscaya akan menghapuskannya.
Hadist ini menyatakan bahwa satu kebaikan akan menghapuskan satu keburukan secara mutlak,sedangkan keburukan yang dimaksudkan ialah keburukan yang bertalian dengan hak Allah SWT.Adapun keburukan yang bertalian dengan hak hamba sepeerti ghashab,ghibah dan namimah, maka tidak dihapuskan kecuali setelah meminta permohonan maaf dari hamba tersebut.
Di antara kebaikan yang dapat menolak keburukan ialah memaafkan kesalahan orang lain, berbuat baik kepada makhluk dari kalangan manusia dan selainnya, melapangkan kesempitan, memudahkan kesulitan, menghilangkan kerugian dan keberatan dari semua makhluk.Allah berfirman: “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) peerbuatan-perbuatan yang buruk.” (Hud: 114)
Termasuk perkara yang dengannya Allah menghapuskan kesalahan – kesalahan, ialah berbagai musibah.Sebab, tidak lah musibah yang menimpa seseorang Mukmin melainkan Allah menghapuskan berbagai kesalahan dengan nya.
Kemudian, setelah menyebutkan hak Allah yaitu perintah supaya bertakwa yang mencakup keyakinan-keyakinan agama dan amalan-amalan yang batin dan zahir, beliau bersabda, “Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik”.Ketahuilah bahwa al-khulq al-hasan adalah kamu tidak menyakiti orang lain dalam bentuk apapun, dan kamu memaafkan berbagai keburukan serta gangguan mereka terhadapmu, kemudian kamu memperlakukan mereka dengan baik,baik ucapan maupun perbuatan.Nabi SAW bersabda,”Sesungguhnya kalian tidak akan (dapat) melapangkan manusia dengan harta kalian, mka lapangkan mereka dengan wajah ceria dan akhlak mulia.”
Perkara yang paling khusus dengan akhlak mulia, ialah santun terhadap manusia,bersabar tehadap mereka, tidak marah terhadap mereka , berwajah ceria, berkata yang lemah lembut bersenda gurau jika ada kemashalahatannya kadangkala menjadi baik.
Diantara akhlak yang baik ialah kamu memperlakukan setiap orang dengan apa yang layak baginya dan sesuai dengan keadaannya, serta kebaikan didalam mencari ilmu.
Dalam hadist ini pun terkandung tentang tujuan pendidikan,yang mana tema pendidikan secara implisit terdapat pada wahyu pertama yang diturunkan yaitu surah Al-Alaq.
Tujuan pendidikan menurut pandangan Al-Ghazali adalah:
• Mendekatkan diri kepada Allah
• Menggali dan mengembangkan potensi
• Mewujudkan profesionalisasi manusia
• Membentukmanusia yang berakhlak mulia
• Mengembangkan sifat manusia yag utama.
Dan bagi al-Faruqi mengatakan bahwa seluruh pengetahuan mengenai individu, kelompok, alam, agama atau sains, harus kita susun kembali berdasarkan prinsip tauhid,seluruh pengetahuan objektif mengenai dunia berarti pengetahuan tentang kehendak Nya.Manusia harus mematuhi perintah,memnuhi tujuan agamaNya jika ingin mengenyam kenikmatan dan kebahagiaan.
Pendidikan islam merupakan upaya sadar, terstruktur, terprogram dan sistematis yang bertujuan untuk membentuk manusia yang berkarrakter islami:
1. Berkepribadian islam
2. Menguassai perangkat ilmu dan pengetahuan islam.
3. Menguasai ilmu kehidupan.
4. Memiliki keterampilan yang memadai.
Tujuan pendidikan islam dengan jelas mengarah kepada terbentuknya insan kamil yang berkepribadian muslim, perwujudan manusia seutuhnya,takwa cerdas, baik budi pekertinya, terampil, kuat kepribadian, barguna bagi diri sendiri, agama, keluarga, masyarakat,dan Negara.ia menjadi khalifah fil ardi yang cakap.
Banyak sekali pendapat-pendapat para ahli pendidikan agama islam,seperti:
1. Menurut al-Ghazali,bahwa tujuan utama ialah beribadah dan taqarrub kepada Allah dan kesempurnaan insan yang tujuannya kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Menurut Ibnu Khaldun,membagi tujuan pendidikan agama islam kepada agama yaitu beramal untuk akhirat, sehingga ia menemui Allah SWT serta telah menunaikan hak-hak Allah yang diwajibkan kepadanya.
3. Menurut Al-Jamali, merumuskan tujuan pendidikan islam adalah mengenalkan manusia akan perananya diantara sesame dan tanggung jawab pribadinya didalam hidup ini.
Adapun aspek-aspek tujuan dalam pendidikan islaam itu meliputi:
a) Jasmaniah
Untuk membentuk manusia muslim yang sehat dan kuat jasmaninya serta memiliki keterampilan yang tinggi. Hal ini ditegaskan dengan sabda Rasullullah,”orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih disayangi oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah”.
b) Rohaniah
Untuk menghubungkan antara mnusia dengan Allah SWT , yang berkaitan dengan kemampuan manusia menerima agama islam yang inti ajarannya adalh keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
c) Akal
Untuk mengembangkan intelegensia atau kecerdasan yang berada dalam otak,sehingga mampu menganalisis fenomena-fenomena ciptaan Allah di jagat raya.
d) Sosial
Untuk membentuk kepribadian yang utuh dari roh tubuh dan akal,yang mana tercermin sebagai manusia yang hidup pada lingkungan masyarakat yang plural.
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan memperlakukan manusia menurut perbedaan tingkatan mereka dengan akhlak yang baik, maka ia telah mendapat kan kebaikan seluruhnya.Karena ia telah menunaikan hak Allah dan hak-hak hamba, serta karena ia termasuk orang-orang yang berbuat kebajikan dalam beribadah kepada Allah dan berbuat baik kapada hamba-hambaNya.
B. HADIS KEDUA
1. Sanad dan Matan Hadis
حدثناهارون بن اسحاق المهدانى حدثنا عبدة بن سليمان عن هشام بن عروة عن ابيه عن عبد الله بن عمرو بن العاص قال: قال رسول الله ص.م: ان الله لايقبض العلم انتزاعا ينتزعه من الناس ولكن يقبض العلم يقبض العلماء ,حتى اذالم يترك عالمااتخذالناس
(رواه البخارى و مسلم و الترمذى و ابن ماجه)
2. Arti Kata-kata
Tidak Mengambil لايقبض
Mencabutnya ينتزعه
Dari manusia من الناس
3. Terjemahan
Harun bin Ishaq al-mahdani telah menymapaikan berita kepada kami dimana ia menuturkan bahwa abdu bin Sulaiman telah menyampaikan berita kepadaku yang bersumber dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya (Zubair) dari Abdullah bin Amru bin Ash dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya dari manusia.Akan tetapi, Allah mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama.Sehingga, jika Allah tidak menyisakan orang alim , maka manusia akan menjadiklan orang bodoh menjadi pemimpin mereka.Ketika mereka ditanya, maka mereka mengeluarkan fatwa tanpa didasaari ilmu.Mereka sesat dan menyesatkan (orang lain).”(H.R al- Bukhari ,Muslim, al-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
4. Analisia Sanad dan Matan
a. Abu Isa berkata “Hadist ini hasan shahih”, Az-Zuhri eriwayatkan hadist ini dari Urwah, dari Abdullah bin Amru, dari Urwah, dari Aisyah, dari Rasullullah dengan hadist yang sama.
b. Diriwayatkan pula dari Muawiyah bin Shalih dengan hadsit yang sama,sebagian dari mereka meriwayatkan hadist ini dari Abddurahman bin Jubair bin Nufair, dari ayahnya, dari Auf bin Malik, dari Rasullullah.
5. Asbab al-Wurud hadis
Dari pencarian asbab al-Wurud hadis ini,kami tidak menemukan nya.
6. Kandungan hadis
Secara istilah kata ulama mengacu kepada orang dengan spesifikasi penguasaan ilmu-ilmu syariah dengan semua rinciannya. Al-qur’an memberikan gambaran tentang ketinggian derajat para ulama,firman Allah:”Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberikan ilmu (ulama) beberapa derajat” (al-Mujadalah).
Di dalam kitab Ilhya’u Ulumuddin karya imam al Ghazali di sabutkan bahwa manusia yang paling dekat derajatnya dengan derajat para nabi adalh ahlul-ilmi( ulama) dan ahlul-jihad(muhajidin). Karna ulama adalh orang yang menunjukan manusia kepada ajaran yang dibawa oleh rasul, sedangkan mujahid adalh orang yang berjuang dengan pedangnya untuk membela apa yang diajarkan oleh para rasul.
Di zaman sekarang ini, nyaris kita tidak lagi mendapatkan ulama dengan penguasaan di berbagai disiplin ilmu syariah,tetapi hanya di beberapa cabang bidang ilmu saja., dan terkadang makna ulama disamakan dengan makna penceramah, padahal mereka masing-masing memiliki perbedaan yang mendasar. Adapun ilmu-ilmu yang harus dikuasai oleh ulama yaitu
• Ilmu yang terkait dengan Al qur’an
• Ilmu yang terkait dengan hadist nabawi
• Ilmu yang terkait dnegan masalah fiqih dan ushulfiqih
• Ilmu yang terkait dengan bahasa arab
• Ilmu yang terkait dengan sejarah.
• Ilmu kontemporer.
Maka di zaman sekarang ini seharusnya para ulama dari berbagai latar belakang keilmuwan yang berbeda perlu duduk dalam satu majelis agar mereka bisa melahirkan ijtihad jama’I mengingat ilmu mereka saat ini sangat terbatas yang mana ilmu pengetahuan berkembang terus.
BAB III
KESIMPULAN
Takwa yaitu membuat perlindungan dari azab Allah, dengan mel;akukan perintah-perintah Nya dan menjauhi larangan-larangan Nya Dan kita sebagai hambaNya wajib untuk selalu bertakwa kepada AAllah dimanpun kita berada dan dengan situasi dan kondisi seperti apapun.
Dengan begitu dapat mengiringinya dengan perbuatan-perbuatan kebajikan yang mana kebajikan itu dapat menghapuskan dan menghilangkan keburukan hingga keseluruhan, jika kebaikan itu adalah taubat. Karena taubat menghancurkan dosa-dosa sebelumnya. Adapun kebaikan selain taubat yaitu manusia melakukan perbuatan buruk kemudian melakukan amalan shalih, maka ini dengan penimbangan. Jika perbuatan baik itu lebih berat di bandingkan keburukan, maka pengaruhnya hilang, sebagaimana FirmanNya:
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun.Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun passti mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat Perhitungan.” (Al-Anbiya: 47)
Kebajikan yang lain adalah memperlakukan manusia dengan akhlak yang mulia dengan ucapan dan perbuatan. Perintah ini bisa menunjukan kewajiban,dan bisa juga menunjukan anjuran.
Tujuan pendidikan islam dengan jelas mengarah kepada terbentuknya insan kamil yang berkepribadian muslim, perwujudan manusia seutuhnya,takwa cerdas, baik budi pekertinya, terampil, kuat kepribadian, barguna bagi diri sendiri, agama, keluarga, masyarakat,dan Negara.ia menjadi khalifah fil ardi yang cakap.
Penceramah berbeda dengan ulama, penceramah sekedar orang yang pandai berpidato menarik massa, punya daya pikat tersendiri ketika tampil di publik, sedangkan ulama lebih mengacu kepada orang dengan spesifikasi penguasaan ilmu-ilmu syariah dengan segala rinciannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah,Dra. 2010. Hadis Tarbawi (Pendidikan Islam Tinjauan Hadis Nabi). Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press
Al-Huwaithi,Sayyid bin Ibrahim. 2006. Syarah Arbain An-Nawawi. Jakarta: Darul Haq
Al-Albani,Muhammad Nashiruddin. 2007. Shahih Sunan Tirmidzi Buku 3 . Jakarta. Buku Islam Rahmatan
hadist tarbawi tujuan pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, lalu apa sebenarnya tujuan kita menuntut ilmu. Salah satu tujuan pendidikan islam adalah menjadikan seorang bertaqwa dan berakhlak mulia. Hal ini sesuai dengan tujuan nasional pendidikan Negara kita, dimana tujuan pendidikannya adalah menciptakan manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Lalu bagaimana islam memandang tujuan pendidikan ini? Disini kami kami akan membahas tentang tujuan pendidikan dan para ulama sebagai tonggak pendidikan.
Tujuan pendidikan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bertakwa kepada Allah dan menggauli manusia dengan akhlak yang mulia. Mengapa hal ini disebutkan oleh Rasulullah secara beriringan, jika kita mengkaji lebih mendalam tentang makna tersirat dari dua hal yang seiringan ini seyoigyanya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, kita tidak boleh mementingkan akhirat saja, kita harus bersosialisasi dengan lingkungan kita dengan baik. Hablumminannas harus lah kita jaga, sehingga hablumminaallah kita akan semakin baik.
Dalam pendidikan tidak terlepas dari seorang guru atau ulama, yang mengarahkan kita untuk berjalan dikoridor yang benar sehingga tercapai insan yang bertakwa kepada Allah dimanapun berada, dan insan yang bergaul dengan akhlak mulia dengan sesama insan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HADIS PERTAMA
1. Sanad dan Matan Hadis
حدثنامحمودبن يشارحدثناعبدالرحمن بن مهدى حدثناابوسفيان عن حبيب ابن ابي ثابت عن ميموان بن ابي شبيب عن ابي ذرقال: قال رسول الله ص م: اتق الله حيثما كنت واتبع السية الحسنة تمحوها وخا لق الناس بخلق حسن (رواه ابو داود)
2. Arti Kata-kata
Bertakwalah kepada Allah اتقي الله
Dimanapun kamu berada حيثماكنت
Iringilah keburukan dengan kebaikan واتبع
Menghapuskan تمحها
Perlakukanlah manusia وخالق الناس
Dengan akhlak yang baik بخلق حسن
3. Terjemahan
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdir Rahman Mu’adz bin Jabal ra, dari Raullullah SAW, beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia.”(H.R at-Tirmidzi, dan ia berkata hadist hasan, dan disebagian kitab disebutkan sebagai hadist hasan shahih).
4. Skema Sanad
5. Analisis Kualitas Sanad dan Matan
a. Hadist ini hasan shahih yang dihasankan oleh al-Albani dalam shahih al-Jami’.
b. Imam Ibnu Daqiq berkata;”manaqib Abu Dzar sangat banyak”.
6. Asbab al- Wurud Hadis
Dalam Al Shahihain disebutkan bahwa Ibnu ‘Abbas telah meriwayatkan: Ketika Abu Dzar menyatakan keislamannya di Mekah, Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Kebenaran bagi kaum mu dengan harapan semoga Allah SWT memberi mamfaat kepada mereka”.Ketika beliau melihat betapa Abu Dzar berkeinginan tinggal bersamanya dimekah, maka Rassulullah SAW memberitahukan ketidakmungkian nya, namun beliau berpesan sesuai dengan hadist di atas,”Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada….dan seterusnya”.
7. Kandungan Hadis
Sabdanya, Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada.Yakni, bertakwalah kepada Allah dalam sepi sebagaimana kamu bertakwa kepadaNya dalam keramaian,sebab kamu tidak bertakwa kepada Allah ditempat dimana orang-orang melihatmu, sedangkan kamu tidak bertakwa kepadaNya di tempat dimana tiada seorang pun melihatmu, sesungguhya Allah melihat kamu dimanapun kamu berada, maka bertakwalah kepadaNya dimanapun kamu berada .Salah satu perkara yang membantu untuk bertakwa ialah menghadirkan perasaan bahwa Allah SWT melihat hambaNya disegala keadaannya.Allah berfirman:
“Tiada pembicaran rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya.”(Al-Mujadalah: 7).
Takwa adalah istilah tentang melaksanakan segala kewajiban dan meninggalkan segala larangan.Sabdanya”Iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu)”.Maksudnya, apabila kamu melakukan kesalahan maka minta ampunlah kepada Allah dan berbuatlah kebajikan niscaya akan menghapuskannya.
Hadist ini menyatakan bahwa satu kebaikan akan menghapuskan satu keburukan secara mutlak,sedangkan keburukan yang dimaksudkan ialah keburukan yang bertalian dengan hak Allah SWT.Adapun keburukan yang bertalian dengan hak hamba sepeerti ghashab,ghibah dan namimah, maka tidak dihapuskan kecuali setelah meminta permohonan maaf dari hamba tersebut.
Di antara kebaikan yang dapat menolak keburukan ialah memaafkan kesalahan orang lain, berbuat baik kepada makhluk dari kalangan manusia dan selainnya, melapangkan kesempitan, memudahkan kesulitan, menghilangkan kerugian dan keberatan dari semua makhluk.Allah berfirman: “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) peerbuatan-perbuatan yang buruk.” (Hud: 114)
Termasuk perkara yang dengannya Allah menghapuskan kesalahan – kesalahan, ialah berbagai musibah.Sebab, tidak lah musibah yang menimpa seseorang Mukmin melainkan Allah menghapuskan berbagai kesalahan dengan nya.
Kemudian, setelah menyebutkan hak Allah yaitu perintah supaya bertakwa yang mencakup keyakinan-keyakinan agama dan amalan-amalan yang batin dan zahir, beliau bersabda, “Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik”.Ketahuilah bahwa al-khulq al-hasan adalah kamu tidak menyakiti orang lain dalam bentuk apapun, dan kamu memaafkan berbagai keburukan serta gangguan mereka terhadapmu, kemudian kamu memperlakukan mereka dengan baik,baik ucapan maupun perbuatan.Nabi SAW bersabda,”Sesungguhnya kalian tidak akan (dapat) melapangkan manusia dengan harta kalian, mka lapangkan mereka dengan wajah ceria dan akhlak mulia.”
Perkara yang paling khusus dengan akhlak mulia, ialah santun terhadap manusia,bersabar tehadap mereka, tidak marah terhadap mereka , berwajah ceria, berkata yang lemah lembut bersenda gurau jika ada kemashalahatannya kadangkala menjadi baik.
Diantara akhlak yang baik ialah kamu memperlakukan setiap orang dengan apa yang layak baginya dan sesuai dengan keadaannya, serta kebaikan didalam mencari ilmu.
Dalam hadist ini pun terkandung tentang tujuan pendidikan,yang mana tema pendidikan secara implisit terdapat pada wahyu pertama yang diturunkan yaitu surah Al-Alaq.
Tujuan pendidikan menurut pandangan Al-Ghazali adalah:
• Mendekatkan diri kepada Allah
• Menggali dan mengembangkan potensi
• Mewujudkan profesionalisasi manusia
• Membentukmanusia yang berakhlak mulia
• Mengembangkan sifat manusia yag utama.
Dan bagi al-Faruqi mengatakan bahwa seluruh pengetahuan mengenai individu, kelompok, alam, agama atau sains, harus kita susun kembali berdasarkan prinsip tauhid,seluruh pengetahuan objektif mengenai dunia berarti pengetahuan tentang kehendak Nya.Manusia harus mematuhi perintah,memnuhi tujuan agamaNya jika ingin mengenyam kenikmatan dan kebahagiaan.
Pendidikan islam merupakan upaya sadar, terstruktur, terprogram dan sistematis yang bertujuan untuk membentuk manusia yang berkarrakter islami:
1. Berkepribadian islam
2. Menguassai perangkat ilmu dan pengetahuan islam.
3. Menguasai ilmu kehidupan.
4. Memiliki keterampilan yang memadai.
Tujuan pendidikan islam dengan jelas mengarah kepada terbentuknya insan kamil yang berkepribadian muslim, perwujudan manusia seutuhnya,takwa cerdas, baik budi pekertinya, terampil, kuat kepribadian, barguna bagi diri sendiri, agama, keluarga, masyarakat,dan Negara.ia menjadi khalifah fil ardi yang cakap.
Banyak sekali pendapat-pendapat para ahli pendidikan agama islam,seperti:
1. Menurut al-Ghazali,bahwa tujuan utama ialah beribadah dan taqarrub kepada Allah dan kesempurnaan insan yang tujuannya kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Menurut Ibnu Khaldun,membagi tujuan pendidikan agama islam kepada agama yaitu beramal untuk akhirat, sehingga ia menemui Allah SWT serta telah menunaikan hak-hak Allah yang diwajibkan kepadanya.
3. Menurut Al-Jamali, merumuskan tujuan pendidikan islam adalah mengenalkan manusia akan perananya diantara sesame dan tanggung jawab pribadinya didalam hidup ini.
Adapun aspek-aspek tujuan dalam pendidikan islaam itu meliputi:
a) Jasmaniah
Untuk membentuk manusia muslim yang sehat dan kuat jasmaninya serta memiliki keterampilan yang tinggi. Hal ini ditegaskan dengan sabda Rasullullah,”orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih disayangi oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah”.
b) Rohaniah
Untuk menghubungkan antara mnusia dengan Allah SWT , yang berkaitan dengan kemampuan manusia menerima agama islam yang inti ajarannya adalh keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
c) Akal
Untuk mengembangkan intelegensia atau kecerdasan yang berada dalam otak,sehingga mampu menganalisis fenomena-fenomena ciptaan Allah di jagat raya.
d) Sosial
Untuk membentuk kepribadian yang utuh dari roh tubuh dan akal,yang mana tercermin sebagai manusia yang hidup pada lingkungan masyarakat yang plural.
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan memperlakukan manusia menurut perbedaan tingkatan mereka dengan akhlak yang baik, maka ia telah mendapat kan kebaikan seluruhnya.Karena ia telah menunaikan hak Allah dan hak-hak hamba, serta karena ia termasuk orang-orang yang berbuat kebajikan dalam beribadah kepada Allah dan berbuat baik kapada hamba-hambaNya.
B. HADIS KEDUA
1. Sanad dan Matan Hadis
حدثناهارون بن اسحاق المهدانى حدثنا عبدة بن سليمان عن هشام بن عروة عن ابيه عن عبد الله بن عمرو بن العاص قال: قال رسول الله ص.م: ان الله لايقبض العلم انتزاعا ينتزعه من الناس ولكن يقبض العلم يقبض العلماء ,حتى اذالم يترك عالمااتخذالناس
(رواه البخارى و مسلم و الترمذى و ابن ماجه)
2. Arti Kata-kata
Tidak Mengambil لايقبض
Mencabutnya ينتزعه
Dari manusia من الناس
3. Terjemahan
Harun bin Ishaq al-mahdani telah menymapaikan berita kepada kami dimana ia menuturkan bahwa abdu bin Sulaiman telah menyampaikan berita kepadaku yang bersumber dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya (Zubair) dari Abdullah bin Amru bin Ash dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya dari manusia.Akan tetapi, Allah mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama.Sehingga, jika Allah tidak menyisakan orang alim , maka manusia akan menjadiklan orang bodoh menjadi pemimpin mereka.Ketika mereka ditanya, maka mereka mengeluarkan fatwa tanpa didasaari ilmu.Mereka sesat dan menyesatkan (orang lain).”(H.R al- Bukhari ,Muslim, al-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
4. Skema Sanad
.
5. Analisia Sanad dan Matan
a. Abu Isa berkata “Hadist ini hasan shahih”, Az-Zuhri eriwayatkan hadist ini dari Urwah, dari Abdullah bin Amru, dari Urwah, dari Aisyah, dari Rasullullah dengan hadist yang sama.
b. Diriwayatkan pula dari Muawiyah bin Shalih dengan hadsit yang sama,sebagian dari mereka meriwayatkan hadist ini dari Abddurahman bin Jubair bin Nufair, dari ayahnya, dari Auf bin Malik, dari Rasullullah.
6. Asbab al-Wurud hadis
Dari pencarian asbab al-Wurud hadis ini,kami tidak menemukan nya.
7. Kandungan hadis
Secara istilah kata ulama mengacu kepada orang dengan spesifikasi penguasaan ilmu-ilmu syariah dengan semua rinciannya. Al-qur’an memberikan gambaran tentang ketinggian derajat para ulama,firman Allah:”Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberikan ilmu (ulama) beberapa derajat” (al-Mujadalah).
Di dalam kitab Ilhya’u Ulumuddin karya imam al Ghazali di sabutkan bahwa manusia yang paling dekat derajatnya dengan derajat para nabi adalh ahlul-ilmi( ulama) dan ahlul-jihad(muhajidin). Karna ulama adalh orang yang menunjukan manusia kepada ajaran yang dibawa oleh rasul, sedangkan mujahid adalh orang yang berjuang dengan pedangnya untuk membela apa yang diajarkan oleh para rasul.
Di zaman sekarang ini, nyaris kita tidak lagi mendapatkan ulama dengan penguasaan di berbagai disiplin ilmu syariah,tetapi hanya di beberapa cabang bidang ilmu saja., dan terkadang makna ulama disamakan dengan makna penceramah, padahal mereka masing-masing memiliki perbedaan yang mendasar. Adapun ilmu-ilmu yang harus dikuasai oleh ulama yaitu
• Ilmu yang terkait dengan Al qur’an
• Ilmu yang terkait dengan hadist nabawi
• Ilmu yang terkait dnegan masalah fiqih dan ushulfiqih
• Ilmu yang terkait dengan bahasa arab
• Ilmu yang terkait dengan sejarah.
• Ilmu kontemporer.
Maka di zaman sekarang ini seharusnya para ulama dari berbagai latar belakang keilmuwan yang berbeda perlu duduk dalam satu majelis agar mereka bisa melahirkan ijtihad jama’I mengingat ilmu mereka saat ini sangat terbatas yang mana ilmu pengetahuan berkembang terus.
BAB III
KESIMPULAN
Takwa yaitu membuat perlindungan dari azab Allah, dengan mel;akukan perintah-perintah Nya dan menjauhi larangan-larangan Nya Dan kita sebagai hambaNya wajib untuk selalu bertakwa kepada AAllah dimanpun kita berada dan dengan situasi dan kondisi seperti apapun.
Dengan begitu dapat mengiringinya dengan perbuatan-perbuatan kebajikan yang mana kebajikan itu dapat menghapuskan dan menghilangkan keburukan hingga keseluruhan, jika kebaikan itu adalah taubat. Karena taubat menghancurkan dosa-dosa sebelumnya. Adapun kebaikan selain taubat yaitu manusia melakukan perbuatan buruk kemudian melakukan amalan shalih, maka ini dengan penimbangan. Jika perbuatan baik itu lebih berat di bandingkan keburukan, maka pengaruhnya hilang, sebagaimana FirmanNya:
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun.Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun passti mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat Perhitungan.” (Al-Anbiya: 47)
Kebajikan yang lain adalah memperlakukan manusia dengan akhlak yang mulia dengan ucapan dan perbuatan. Perintah ini bisa menunjukan kewajiban,dan bisa juga menunjukan anjuran.
Tujuan pendidikan islam dengan jelas mengarah kepada terbentuknya insan kamil yang berkepribadian muslim, perwujudan manusia seutuhnya,takwa cerdas, baik budi pekertinya, terampil, kuat kepribadian, barguna bagi diri sendiri, agama, keluarga, masyarakat,dan Negara.ia menjadi khalifah fil ardi yang cakap.
Penceramah berbeda dengan ulama, penceramah sekedar orang yang pandai berpidato menarik massa, punya daya pikat tersendiri ketika tampil di publik, sedangkan ulama lebih mengacu kepada orang dengan spesifikasi penguasaan ilmu-ilmu syariah dengan segala rinciannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah,Dra. 2010. Hadis Tarbawi (Pendidikan Islam Tinjauan Hadis Nabi). Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press
Al-Huwaithi,Sayyid bin Ibrahim. 2006. Syarah Arbain An-Nawawi. Jakarta: Darul Haq
Al-Albani,Muhammad Nashiruddin. 2007. Shahih Sunan Tirmidzi Buku 3 . Jakarta. Buku Islam Rahmatan
PENDAHULUAN
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, lalu apa sebenarnya tujuan kita menuntut ilmu. Salah satu tujuan pendidikan islam adalah menjadikan seorang bertaqwa dan berakhlak mulia. Hal ini sesuai dengan tujuan nasional pendidikan Negara kita, dimana tujuan pendidikannya adalah menciptakan manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Lalu bagaimana islam memandang tujuan pendidikan ini? Disini kami kami akan membahas tentang tujuan pendidikan dan para ulama sebagai tonggak pendidikan.
Tujuan pendidikan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bertakwa kepada Allah dan menggauli manusia dengan akhlak yang mulia. Mengapa hal ini disebutkan oleh Rasulullah secara beriringan, jika kita mengkaji lebih mendalam tentang makna tersirat dari dua hal yang seiringan ini seyoigyanya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, kita tidak boleh mementingkan akhirat saja, kita harus bersosialisasi dengan lingkungan kita dengan baik. Hablumminannas harus lah kita jaga, sehingga hablumminaallah kita akan semakin baik.
Dalam pendidikan tidak terlepas dari seorang guru atau ulama, yang mengarahkan kita untuk berjalan dikoridor yang benar sehingga tercapai insan yang bertakwa kepada Allah dimanapun berada, dan insan yang bergaul dengan akhlak mulia dengan sesama insan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HADIS PERTAMA
1. Sanad dan Matan Hadis
حدثنامحمودبن يشارحدثناعبدالرحمن بن مهدى حدثناابوسفيان عن حبيب ابن ابي ثابت عن ميموان بن ابي شبيب عن ابي ذرقال: قال رسول الله ص م: اتق الله حيثما كنت واتبع السية الحسنة تمحوها وخا لق الناس بخلق حسن (رواه ابو داود)
2. Arti Kata-kata
Bertakwalah kepada Allah اتقي الله
Dimanapun kamu berada حيثماكنت
Iringilah keburukan dengan kebaikan واتبع
Menghapuskan تمحها
Perlakukanlah manusia وخالق الناس
Dengan akhlak yang baik بخلق حسن
3. Terjemahan
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdir Rahman Mu’adz bin Jabal ra, dari Raullullah SAW, beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia.”(H.R at-Tirmidzi, dan ia berkata hadist hasan, dan disebagian kitab disebutkan sebagai hadist hasan shahih).
4. Skema Sanad
5. Analisis Kualitas Sanad dan Matan
a. Hadist ini hasan shahih yang dihasankan oleh al-Albani dalam shahih al-Jami’.
b. Imam Ibnu Daqiq berkata;”manaqib Abu Dzar sangat banyak”.
6. Asbab al- Wurud Hadis
Dalam Al Shahihain disebutkan bahwa Ibnu ‘Abbas telah meriwayatkan: Ketika Abu Dzar menyatakan keislamannya di Mekah, Rasulullah SAW bersabda kepadanya: “Kebenaran bagi kaum mu dengan harapan semoga Allah SWT memberi mamfaat kepada mereka”.Ketika beliau melihat betapa Abu Dzar berkeinginan tinggal bersamanya dimekah, maka Rassulullah SAW memberitahukan ketidakmungkian nya, namun beliau berpesan sesuai dengan hadist di atas,”Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada….dan seterusnya”.
7. Kandungan Hadis
Sabdanya, Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada.Yakni, bertakwalah kepada Allah dalam sepi sebagaimana kamu bertakwa kepadaNya dalam keramaian,sebab kamu tidak bertakwa kepada Allah ditempat dimana orang-orang melihatmu, sedangkan kamu tidak bertakwa kepadaNya di tempat dimana tiada seorang pun melihatmu, sesungguhya Allah melihat kamu dimanapun kamu berada, maka bertakwalah kepadaNya dimanapun kamu berada .Salah satu perkara yang membantu untuk bertakwa ialah menghadirkan perasaan bahwa Allah SWT melihat hambaNya disegala keadaannya.Allah berfirman:
“Tiada pembicaran rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya.”(Al-Mujadalah: 7).
Takwa adalah istilah tentang melaksanakan segala kewajiban dan meninggalkan segala larangan.Sabdanya”Iringilah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu)”.Maksudnya, apabila kamu melakukan kesalahan maka minta ampunlah kepada Allah dan berbuatlah kebajikan niscaya akan menghapuskannya.
Hadist ini menyatakan bahwa satu kebaikan akan menghapuskan satu keburukan secara mutlak,sedangkan keburukan yang dimaksudkan ialah keburukan yang bertalian dengan hak Allah SWT.Adapun keburukan yang bertalian dengan hak hamba sepeerti ghashab,ghibah dan namimah, maka tidak dihapuskan kecuali setelah meminta permohonan maaf dari hamba tersebut.
Di antara kebaikan yang dapat menolak keburukan ialah memaafkan kesalahan orang lain, berbuat baik kepada makhluk dari kalangan manusia dan selainnya, melapangkan kesempitan, memudahkan kesulitan, menghilangkan kerugian dan keberatan dari semua makhluk.Allah berfirman: “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) peerbuatan-perbuatan yang buruk.” (Hud: 114)
Termasuk perkara yang dengannya Allah menghapuskan kesalahan – kesalahan, ialah berbagai musibah.Sebab, tidak lah musibah yang menimpa seseorang Mukmin melainkan Allah menghapuskan berbagai kesalahan dengan nya.
Kemudian, setelah menyebutkan hak Allah yaitu perintah supaya bertakwa yang mencakup keyakinan-keyakinan agama dan amalan-amalan yang batin dan zahir, beliau bersabda, “Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik”.Ketahuilah bahwa al-khulq al-hasan adalah kamu tidak menyakiti orang lain dalam bentuk apapun, dan kamu memaafkan berbagai keburukan serta gangguan mereka terhadapmu, kemudian kamu memperlakukan mereka dengan baik,baik ucapan maupun perbuatan.Nabi SAW bersabda,”Sesungguhnya kalian tidak akan (dapat) melapangkan manusia dengan harta kalian, mka lapangkan mereka dengan wajah ceria dan akhlak mulia.”
Perkara yang paling khusus dengan akhlak mulia, ialah santun terhadap manusia,bersabar tehadap mereka, tidak marah terhadap mereka , berwajah ceria, berkata yang lemah lembut bersenda gurau jika ada kemashalahatannya kadangkala menjadi baik.
Diantara akhlak yang baik ialah kamu memperlakukan setiap orang dengan apa yang layak baginya dan sesuai dengan keadaannya, serta kebaikan didalam mencari ilmu.
Dalam hadist ini pun terkandung tentang tujuan pendidikan,yang mana tema pendidikan secara implisit terdapat pada wahyu pertama yang diturunkan yaitu surah Al-Alaq.
Tujuan pendidikan menurut pandangan Al-Ghazali adalah:
• Mendekatkan diri kepada Allah
• Menggali dan mengembangkan potensi
• Mewujudkan profesionalisasi manusia
• Membentukmanusia yang berakhlak mulia
• Mengembangkan sifat manusia yag utama.
Dan bagi al-Faruqi mengatakan bahwa seluruh pengetahuan mengenai individu, kelompok, alam, agama atau sains, harus kita susun kembali berdasarkan prinsip tauhid,seluruh pengetahuan objektif mengenai dunia berarti pengetahuan tentang kehendak Nya.Manusia harus mematuhi perintah,memnuhi tujuan agamaNya jika ingin mengenyam kenikmatan dan kebahagiaan.
Pendidikan islam merupakan upaya sadar, terstruktur, terprogram dan sistematis yang bertujuan untuk membentuk manusia yang berkarrakter islami:
1. Berkepribadian islam
2. Menguassai perangkat ilmu dan pengetahuan islam.
3. Menguasai ilmu kehidupan.
4. Memiliki keterampilan yang memadai.
Tujuan pendidikan islam dengan jelas mengarah kepada terbentuknya insan kamil yang berkepribadian muslim, perwujudan manusia seutuhnya,takwa cerdas, baik budi pekertinya, terampil, kuat kepribadian, barguna bagi diri sendiri, agama, keluarga, masyarakat,dan Negara.ia menjadi khalifah fil ardi yang cakap.
Banyak sekali pendapat-pendapat para ahli pendidikan agama islam,seperti:
1. Menurut al-Ghazali,bahwa tujuan utama ialah beribadah dan taqarrub kepada Allah dan kesempurnaan insan yang tujuannya kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Menurut Ibnu Khaldun,membagi tujuan pendidikan agama islam kepada agama yaitu beramal untuk akhirat, sehingga ia menemui Allah SWT serta telah menunaikan hak-hak Allah yang diwajibkan kepadanya.
3. Menurut Al-Jamali, merumuskan tujuan pendidikan islam adalah mengenalkan manusia akan perananya diantara sesame dan tanggung jawab pribadinya didalam hidup ini.
Adapun aspek-aspek tujuan dalam pendidikan islaam itu meliputi:
a) Jasmaniah
Untuk membentuk manusia muslim yang sehat dan kuat jasmaninya serta memiliki keterampilan yang tinggi. Hal ini ditegaskan dengan sabda Rasullullah,”orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih disayangi oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah”.
b) Rohaniah
Untuk menghubungkan antara mnusia dengan Allah SWT , yang berkaitan dengan kemampuan manusia menerima agama islam yang inti ajarannya adalh keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
c) Akal
Untuk mengembangkan intelegensia atau kecerdasan yang berada dalam otak,sehingga mampu menganalisis fenomena-fenomena ciptaan Allah di jagat raya.
d) Sosial
Untuk membentuk kepribadian yang utuh dari roh tubuh dan akal,yang mana tercermin sebagai manusia yang hidup pada lingkungan masyarakat yang plural.
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan memperlakukan manusia menurut perbedaan tingkatan mereka dengan akhlak yang baik, maka ia telah mendapat kan kebaikan seluruhnya.Karena ia telah menunaikan hak Allah dan hak-hak hamba, serta karena ia termasuk orang-orang yang berbuat kebajikan dalam beribadah kepada Allah dan berbuat baik kapada hamba-hambaNya.
B. HADIS KEDUA
1. Sanad dan Matan Hadis
حدثناهارون بن اسحاق المهدانى حدثنا عبدة بن سليمان عن هشام بن عروة عن ابيه عن عبد الله بن عمرو بن العاص قال: قال رسول الله ص.م: ان الله لايقبض العلم انتزاعا ينتزعه من الناس ولكن يقبض العلم يقبض العلماء ,حتى اذالم يترك عالمااتخذالناس
(رواه البخارى و مسلم و الترمذى و ابن ماجه)
2. Arti Kata-kata
Tidak Mengambil لايقبض
Mencabutnya ينتزعه
Dari manusia من الناس
3. Terjemahan
Harun bin Ishaq al-mahdani telah menymapaikan berita kepada kami dimana ia menuturkan bahwa abdu bin Sulaiman telah menyampaikan berita kepadaku yang bersumber dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya (Zubair) dari Abdullah bin Amru bin Ash dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya dari manusia.Akan tetapi, Allah mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama.Sehingga, jika Allah tidak menyisakan orang alim , maka manusia akan menjadiklan orang bodoh menjadi pemimpin mereka.Ketika mereka ditanya, maka mereka mengeluarkan fatwa tanpa didasaari ilmu.Mereka sesat dan menyesatkan (orang lain).”(H.R al- Bukhari ,Muslim, al-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
4. Skema Sanad
.
5. Analisia Sanad dan Matan
a. Abu Isa berkata “Hadist ini hasan shahih”, Az-Zuhri eriwayatkan hadist ini dari Urwah, dari Abdullah bin Amru, dari Urwah, dari Aisyah, dari Rasullullah dengan hadist yang sama.
b. Diriwayatkan pula dari Muawiyah bin Shalih dengan hadsit yang sama,sebagian dari mereka meriwayatkan hadist ini dari Abddurahman bin Jubair bin Nufair, dari ayahnya, dari Auf bin Malik, dari Rasullullah.
6. Asbab al-Wurud hadis
Dari pencarian asbab al-Wurud hadis ini,kami tidak menemukan nya.
7. Kandungan hadis
Secara istilah kata ulama mengacu kepada orang dengan spesifikasi penguasaan ilmu-ilmu syariah dengan semua rinciannya. Al-qur’an memberikan gambaran tentang ketinggian derajat para ulama,firman Allah:”Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberikan ilmu (ulama) beberapa derajat” (al-Mujadalah).
Di dalam kitab Ilhya’u Ulumuddin karya imam al Ghazali di sabutkan bahwa manusia yang paling dekat derajatnya dengan derajat para nabi adalh ahlul-ilmi( ulama) dan ahlul-jihad(muhajidin). Karna ulama adalh orang yang menunjukan manusia kepada ajaran yang dibawa oleh rasul, sedangkan mujahid adalh orang yang berjuang dengan pedangnya untuk membela apa yang diajarkan oleh para rasul.
Di zaman sekarang ini, nyaris kita tidak lagi mendapatkan ulama dengan penguasaan di berbagai disiplin ilmu syariah,tetapi hanya di beberapa cabang bidang ilmu saja., dan terkadang makna ulama disamakan dengan makna penceramah, padahal mereka masing-masing memiliki perbedaan yang mendasar. Adapun ilmu-ilmu yang harus dikuasai oleh ulama yaitu
• Ilmu yang terkait dengan Al qur’an
• Ilmu yang terkait dengan hadist nabawi
• Ilmu yang terkait dnegan masalah fiqih dan ushulfiqih
• Ilmu yang terkait dengan bahasa arab
• Ilmu yang terkait dengan sejarah.
• Ilmu kontemporer.
Maka di zaman sekarang ini seharusnya para ulama dari berbagai latar belakang keilmuwan yang berbeda perlu duduk dalam satu majelis agar mereka bisa melahirkan ijtihad jama’I mengingat ilmu mereka saat ini sangat terbatas yang mana ilmu pengetahuan berkembang terus.
BAB III
KESIMPULAN
Takwa yaitu membuat perlindungan dari azab Allah, dengan mel;akukan perintah-perintah Nya dan menjauhi larangan-larangan Nya Dan kita sebagai hambaNya wajib untuk selalu bertakwa kepada AAllah dimanpun kita berada dan dengan situasi dan kondisi seperti apapun.
Dengan begitu dapat mengiringinya dengan perbuatan-perbuatan kebajikan yang mana kebajikan itu dapat menghapuskan dan menghilangkan keburukan hingga keseluruhan, jika kebaikan itu adalah taubat. Karena taubat menghancurkan dosa-dosa sebelumnya. Adapun kebaikan selain taubat yaitu manusia melakukan perbuatan buruk kemudian melakukan amalan shalih, maka ini dengan penimbangan. Jika perbuatan baik itu lebih berat di bandingkan keburukan, maka pengaruhnya hilang, sebagaimana FirmanNya:
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun.Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun passti mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat Perhitungan.” (Al-Anbiya: 47)
Kebajikan yang lain adalah memperlakukan manusia dengan akhlak yang mulia dengan ucapan dan perbuatan. Perintah ini bisa menunjukan kewajiban,dan bisa juga menunjukan anjuran.
Tujuan pendidikan islam dengan jelas mengarah kepada terbentuknya insan kamil yang berkepribadian muslim, perwujudan manusia seutuhnya,takwa cerdas, baik budi pekertinya, terampil, kuat kepribadian, barguna bagi diri sendiri, agama, keluarga, masyarakat,dan Negara.ia menjadi khalifah fil ardi yang cakap.
Penceramah berbeda dengan ulama, penceramah sekedar orang yang pandai berpidato menarik massa, punya daya pikat tersendiri ketika tampil di publik, sedangkan ulama lebih mengacu kepada orang dengan spesifikasi penguasaan ilmu-ilmu syariah dengan segala rinciannya.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah,Dra. 2010. Hadis Tarbawi (Pendidikan Islam Tinjauan Hadis Nabi). Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press
Al-Huwaithi,Sayyid bin Ibrahim. 2006. Syarah Arbain An-Nawawi. Jakarta: Darul Haq
Al-Albani,Muhammad Nashiruddin. 2007. Shahih Sunan Tirmidzi Buku 3 . Jakarta. Buku Islam Rahmatan
Kamis, 07 April 2011
25 prediksi semakin maju nYa tEKnologi
Cisco memprediksi pada 2020, PC seharga Rp 10 juta memiliki kemampuan setara dengan otak manusia. Pada 2030, kemampuan PC akan seimbang dengan otak manusia satu kampung. Dave Evans, Chief Futurist Cisco IBSG Innovations Practice membuat prediksi 25 teknologi teratas yang akan terjadi di masa mendatang.
Berikut daftar lengkapnya :
1. Pada tahun 2029, storage 11 petabyte yang dapat menyimpan video berkualitas DVD untuk diputar selama 600 tahun lebih tanpa henti 24 jam sehari harganya hanya US$100 (Rp 950 ribu)
2. Dalam 10 tahun ke depan, kita akan menyaksikan peningkatan kecepatan jaringan internet rumahan sebesar 20 kali lipat.
3. Pada tahun 2013, lalu-lintas jaringan nirkabel akan mencapai 400 petabyte perbulan. Sekarang ini, jaringan di seluruh dunia mentrasnfer data lebih dari 9 exabyte per bulan.
4. Pada akhir tahun 2010, akan terjadi perbandingan satu miliar transistor per orang, masing-masing transistor seharga sepersepuluh juta sen.
5. Internet akan berevolusi menjadi sarana komunikasi instans, tanpa peduli jarak.
6. Komputer kuantum komersial yang pertama akan tersedia pada pertengahan tahun 2020.
7. Pada tahun 2020, PC seharga US$1.000 akan memiliki kemampuan memproses setara dengan otak manusia.
8. Pada tahun 2030, kemampuan memproses PC seharga US$1.000 akan seimbang dengan kemampuan otak manusia satu kampung.
9. Pada tahun 2050 (dengan mengasumsikan bahwa jumlah total populasi dunia adalah 9 miliar), kemampuan memproses PC seharga US$1.000 akan seimbang dengan kemampuan otak keseluruhan manusia di bumi.
10. Hari ini, kita mengetahui 5% dari apa yang akan kita ketahui 50 tahun ke depan. Dengan kata lain, dalam 50 tahun, 95% dari apa yang akan kita ketahui ditemukan di tahun-tahun sebelumnya.
11. Besar data di dunia akan meningkat enam kali lipat dalam dua tahun ke depan, sementara data perusahaan akan meningkat lima puluh kali lipat.
12. Pada tahun 2015, Google akan mengindex sekitar 775 miliar halaman konten.
13. Pada tahun 2015, kita akan menciptakan banyak hal yang sebanding dengan 92,5 juta Libraries of Congress AS dalam setahun.
14. Pada tahun 2020 di seluruh dunia, masing-masing orang rata-rata akan menyimpan data pribadi sebesar 130 terabyte (hari ini rata-rata sebesar 128 gigabyte).
15. Pada tahun 2015, unduh film dan file sharing peer-to-peer akan melonjak sampai 100 exabyte, setara dengan 5 juta Libraries of Congress AS.
16. Pada tahun 2015, komunikasi video akan jauh lebih marak, menghasilkan 400 exabyte trafik data atau setara dengan 20 juta Libraries of Congress.
17. Pada tahun 2015, trafik yang dihasilkan oleh telepon, web, email, foto, dan musik akan meledak, dan mencapai 50 exabyte.
18. Dalam dua tahun, informasi di internet akan berlipat ganda setiap 11 jam.
19. Pada tahun 2010, 35 miliar perangkat akan terhubung ke internet (hampir enam perangkat per orang di dunia).
20. Pada tahun 2020, akan ada lebih banyak perangkat yang online daripada manusianya.
21. Dengan IPv6, akan ada cukup alamat IP bagi setiap bintang yang diketahui di seluruh alam semesta untuk masing-masing memiliki 4,8 triliun alamat IP.
22. Pada tahun 2020, penerjemah bahasa universal akan menjadi hal yang umum di setiap perangkat.
23. Dalam lima tahun ke depan, permukaan apa pun dapat dijadikan layar tampilan.
24. Pada tahun 2025, teleportasi pada tingkat partikel akan mulai terealisasi.
25. Pada tahun 2030, penanaman otak buatan sudah dapat dilaksanakan.
Berikut daftar lengkapnya :
1. Pada tahun 2029, storage 11 petabyte yang dapat menyimpan video berkualitas DVD untuk diputar selama 600 tahun lebih tanpa henti 24 jam sehari harganya hanya US$100 (Rp 950 ribu)
2. Dalam 10 tahun ke depan, kita akan menyaksikan peningkatan kecepatan jaringan internet rumahan sebesar 20 kali lipat.
3. Pada tahun 2013, lalu-lintas jaringan nirkabel akan mencapai 400 petabyte perbulan. Sekarang ini, jaringan di seluruh dunia mentrasnfer data lebih dari 9 exabyte per bulan.
4. Pada akhir tahun 2010, akan terjadi perbandingan satu miliar transistor per orang, masing-masing transistor seharga sepersepuluh juta sen.
5. Internet akan berevolusi menjadi sarana komunikasi instans, tanpa peduli jarak.
6. Komputer kuantum komersial yang pertama akan tersedia pada pertengahan tahun 2020.
7. Pada tahun 2020, PC seharga US$1.000 akan memiliki kemampuan memproses setara dengan otak manusia.
8. Pada tahun 2030, kemampuan memproses PC seharga US$1.000 akan seimbang dengan kemampuan otak manusia satu kampung.
9. Pada tahun 2050 (dengan mengasumsikan bahwa jumlah total populasi dunia adalah 9 miliar), kemampuan memproses PC seharga US$1.000 akan seimbang dengan kemampuan otak keseluruhan manusia di bumi.
10. Hari ini, kita mengetahui 5% dari apa yang akan kita ketahui 50 tahun ke depan. Dengan kata lain, dalam 50 tahun, 95% dari apa yang akan kita ketahui ditemukan di tahun-tahun sebelumnya.
11. Besar data di dunia akan meningkat enam kali lipat dalam dua tahun ke depan, sementara data perusahaan akan meningkat lima puluh kali lipat.
12. Pada tahun 2015, Google akan mengindex sekitar 775 miliar halaman konten.
13. Pada tahun 2015, kita akan menciptakan banyak hal yang sebanding dengan 92,5 juta Libraries of Congress AS dalam setahun.
14. Pada tahun 2020 di seluruh dunia, masing-masing orang rata-rata akan menyimpan data pribadi sebesar 130 terabyte (hari ini rata-rata sebesar 128 gigabyte).
15. Pada tahun 2015, unduh film dan file sharing peer-to-peer akan melonjak sampai 100 exabyte, setara dengan 5 juta Libraries of Congress AS.
16. Pada tahun 2015, komunikasi video akan jauh lebih marak, menghasilkan 400 exabyte trafik data atau setara dengan 20 juta Libraries of Congress.
17. Pada tahun 2015, trafik yang dihasilkan oleh telepon, web, email, foto, dan musik akan meledak, dan mencapai 50 exabyte.
18. Dalam dua tahun, informasi di internet akan berlipat ganda setiap 11 jam.
19. Pada tahun 2010, 35 miliar perangkat akan terhubung ke internet (hampir enam perangkat per orang di dunia).
20. Pada tahun 2020, akan ada lebih banyak perangkat yang online daripada manusianya.
21. Dengan IPv6, akan ada cukup alamat IP bagi setiap bintang yang diketahui di seluruh alam semesta untuk masing-masing memiliki 4,8 triliun alamat IP.
22. Pada tahun 2020, penerjemah bahasa universal akan menjadi hal yang umum di setiap perangkat.
23. Dalam lima tahun ke depan, permukaan apa pun dapat dijadikan layar tampilan.
24. Pada tahun 2025, teleportasi pada tingkat partikel akan mulai terealisasi.
25. Pada tahun 2030, penanaman otak buatan sudah dapat dilaksanakan.
Rabu, 06 April 2011
love vs women
menGAJar perempuan mencintai atau mengasihi serupa dengan membimbing air mencari tempat yang rendah.
Hanya satu seni yang dimahiri oleh perempuan, yaitu mencintai dna dicintai.
Itulah sebabnya Allah menganugrahkan perempuan kemampuan menangis, cemburu, dan berduka serta kesedian brkorban untuk kekasih
Karna air mata mengundang kasih dan cinta, pengorbanan menyuburkannya, cemburu menghangatkannya, sedangkan duka cinta tidak terobati jika tidak dengan cinta pula.
Bagi perempuan cinta adalah harapan, bahkan hidup adalah cinta, sehingga perempuan bersedia bekorban demi cintanya.
Dia bersedia meninggalkan ayah dan ibu serta saudara-saudarnya demi mengikuti suami yang dicintainya.
Bagi perempuan, pengorbanan demi cinta bukanlah kematian tetapi kehidupan, karna tanpa cinta perempuan tak dapat hidup.
Kematian bagi perempuan adalah hidup tanpa cinta.
Lelaki yang mencintai biasanya menuntut yang banyak atau member dengan perhitungan, tetapi perempuan yang bercinta mempersembahkan tanpa batas dan karna mereka tidak pernah mengenal batas dalam memberi, menyerahkan diri mereka kepada siapa saja yang mereka cintai.
Cinta addalah pohon yang tumbuh subur di dalam hati.
Akarnya dalah kerendahan hati kepadda kekasih.
Batangnya adalah pengenalan kepadanya
Dahannya adalah rasa takut kepada Tuhan dan kepada makhluk
Dedaunannya adalah rasa malu
Buahnya adalah kesatuan hati yang melahirkan kerja sama
Sedangkan air yang menyiramnya adalah mengingat dan menyebut-nyebut namanya.
Hanya satu seni yang dimahiri oleh perempuan, yaitu mencintai dna dicintai.
Itulah sebabnya Allah menganugrahkan perempuan kemampuan menangis, cemburu, dan berduka serta kesedian brkorban untuk kekasih
Karna air mata mengundang kasih dan cinta, pengorbanan menyuburkannya, cemburu menghangatkannya, sedangkan duka cinta tidak terobati jika tidak dengan cinta pula.
Bagi perempuan cinta adalah harapan, bahkan hidup adalah cinta, sehingga perempuan bersedia bekorban demi cintanya.
Dia bersedia meninggalkan ayah dan ibu serta saudara-saudarnya demi mengikuti suami yang dicintainya.
Bagi perempuan, pengorbanan demi cinta bukanlah kematian tetapi kehidupan, karna tanpa cinta perempuan tak dapat hidup.
Kematian bagi perempuan adalah hidup tanpa cinta.
Lelaki yang mencintai biasanya menuntut yang banyak atau member dengan perhitungan, tetapi perempuan yang bercinta mempersembahkan tanpa batas dan karna mereka tidak pernah mengenal batas dalam memberi, menyerahkan diri mereka kepada siapa saja yang mereka cintai.
Cinta addalah pohon yang tumbuh subur di dalam hati.
Akarnya dalah kerendahan hati kepadda kekasih.
Batangnya adalah pengenalan kepadanya
Dahannya adalah rasa takut kepada Tuhan dan kepada makhluk
Dedaunannya adalah rasa malu
Buahnya adalah kesatuan hati yang melahirkan kerja sama
Sedangkan air yang menyiramnya adalah mengingat dan menyebut-nyebut namanya.
Rabu, 30 Maret 2011
Senin, 28 Maret 2011
kegaGalan...
Tuhan…
dia terlalu indah tuk dilupakan…
terlalu sedih jika dikenang…
betapa hatiku bersedih…
mengenang semua yang berasal darinya…
Tuhan…
masih membekas bayangan akan dirinya…
yang telah mengisi relung hatiku…
disetiap sapaannya… serta disetiap kata-katanya…
mengandung keceriaannya…
Tuhan…
hamba memang lemah…
tapi mengapa dia memberikanku harapan?
seraya harapannya aku pun langsung melayang…
langksana burung yang bebas kemana-mana…
Tuhan…
kini ku telah jatuh dari langit dan hancur berkeping-keping…
tertembak oleh peluru yang tepat pada bagian sayapku…
sekarang aku pun tau… harapan itu palsu…
sayapku pun sudah rapuh dan tak bisa terbang kembali…
Tuhan…
andaikan hamba boleh memilih…
hamba kan memilih menjadi bagian dari lautan-Mu…
karena sekalinya ternodai…
ia kan cepat kembali bersih dan tertata seperti semula…
Tuhan…
apabila ini sudah menjadi takdir hamba…
hamba harap agar Engkau membimbingku pada jalan yang benar…
jangan Kau sesatkan hamba karena kegagalan seperti ini…
hamba yakin dengan kegagalan ini… agar hamba menjadi lebih beriman pada-Mu…
dia terlalu indah tuk dilupakan…
terlalu sedih jika dikenang…
betapa hatiku bersedih…
mengenang semua yang berasal darinya…
Tuhan…
masih membekas bayangan akan dirinya…
yang telah mengisi relung hatiku…
disetiap sapaannya… serta disetiap kata-katanya…
mengandung keceriaannya…
Tuhan…
hamba memang lemah…
tapi mengapa dia memberikanku harapan?
seraya harapannya aku pun langsung melayang…
langksana burung yang bebas kemana-mana…
Tuhan…
kini ku telah jatuh dari langit dan hancur berkeping-keping…
tertembak oleh peluru yang tepat pada bagian sayapku…
sekarang aku pun tau… harapan itu palsu…
sayapku pun sudah rapuh dan tak bisa terbang kembali…
Tuhan…
andaikan hamba boleh memilih…
hamba kan memilih menjadi bagian dari lautan-Mu…
karena sekalinya ternodai…
ia kan cepat kembali bersih dan tertata seperti semula…
Tuhan…
apabila ini sudah menjadi takdir hamba…
hamba harap agar Engkau membimbingku pada jalan yang benar…
jangan Kau sesatkan hamba karena kegagalan seperti ini…
hamba yakin dengan kegagalan ini… agar hamba menjadi lebih beriman pada-Mu…
Selasa, 22 Maret 2011
tugaS fuNGsI MEdia Q
Definisi media pembelajaran. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Fungsi Media Pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan lingkungan, fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Tiga kelebihan kemampuan media (Gerlach & Ely dalam Ibrahim, et.al., 2001) adalah sebagai berikut. Pertama, kemapuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya. Kedua, kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan (manipulasi) sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya. Ketiga, kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau Radio.
fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah.
2. Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat reaktor nuklir, dan sebagainya.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film siswa memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebaginya.
4. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung. Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.
5. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret, slide, film atau video siswa dapat mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.
6. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati. Dengan slide, film, atau video siswa dapat mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran dan sebagainya.
7. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar diawetkan. Dengan menggunakan model/benda tiruan siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan, dan sebagainya.
8. Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto siswa dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dan sebagainya.
9. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat. Dengan video, proses perkembangan katak dari telur sampai menjadi katak dapat diamati hanya dalam waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup sampai mekar yang berlangsung beberapa hari, dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam beberapa detik.
10. Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat. Dengan bantuan film atau video, siswa dapat mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi, teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan.
11. Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yang sukar diamati secara langsung. Dengan film atau video dapat dengan mudah siswa mengamati jalannya mesin 4 tak, 2 tak, dan sebagainya.
12. Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari sutau alat. Dengan diagram, bagan, model, siswa dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara langsung.
13. Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama. Setelah siswa melihat proses penggilingan tebu atau di pabrik gula, kemudian dapat mengamati secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan menggunakan film atau video (memantapkan hasil pengamatan).
14. Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara serempak. Dengan siaran radio atau televisi ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang disajikan seorang profesor dalam waktu yang sama.
15. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing.Dengan modul atau pengajaran berprograma, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan masing-masing.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Fungsi Media Pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan lingkungan, fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Tiga kelebihan kemampuan media (Gerlach & Ely dalam Ibrahim, et.al., 2001) adalah sebagai berikut. Pertama, kemapuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya. Kedua, kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan (manipulasi) sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya. Ketiga, kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau Radio.
fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah.
2. Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat reaktor nuklir, dan sebagainya.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film siswa memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebaginya.
4. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung. Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.
5. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret, slide, film atau video siswa dapat mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.
6. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati. Dengan slide, film, atau video siswa dapat mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran dan sebagainya.
7. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar diawetkan. Dengan menggunakan model/benda tiruan siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan, dan sebagainya.
8. Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto siswa dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dan sebagainya.
9. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat. Dengan video, proses perkembangan katak dari telur sampai menjadi katak dapat diamati hanya dalam waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup sampai mekar yang berlangsung beberapa hari, dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam beberapa detik.
10. Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat. Dengan bantuan film atau video, siswa dapat mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi, teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan.
11. Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yang sukar diamati secara langsung. Dengan film atau video dapat dengan mudah siswa mengamati jalannya mesin 4 tak, 2 tak, dan sebagainya.
12. Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari sutau alat. Dengan diagram, bagan, model, siswa dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara langsung.
13. Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama. Setelah siswa melihat proses penggilingan tebu atau di pabrik gula, kemudian dapat mengamati secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan menggunakan film atau video (memantapkan hasil pengamatan).
14. Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara serempak. Dengan siaran radio atau televisi ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang disajikan seorang profesor dalam waktu yang sama.
15. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing.Dengan modul atau pengajaran berprograma, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan masing-masing.
Jumat, 18 Maret 2011
i waNt aLwayS kEep smiLe....
Allah…., aku ingin selalu tetap tersenyum…., walau ada pahit di dalamnya…, berusaha tegar walau badai datang mendera. Karena hidup tak selalu berjalan sesuai dengan harapan kita. Banyak sekali kenyataan pahit yang harus kita hadapi. Tapi lihatlah…, aku masih bisa tersenyum.
Entah kenapa, malam ini aku hanya ingin bercerita.., aku ingin menangis…., aku ingin tumpahkan semuanya. Biar pahit itu mengalir bersama air mata yang keluar. Biar tinggal senyuman yang selalu menghiasi hari-hariku. Aku bukannya mengeluh…, tapi hanya ingin bercerita, betapa aku ingin selalu tersenyum. Tapi kadang cuma tertahan di kata.
Aku hanya ingin sendiri saja saat ini . Ingin melihat bintang terang yang berpijar. Biar aku selalu tersenyum. Aku ingin sekali melihat lebih dekat. Sangat dekat, hingga aku bisa menyentuhnya. Biar sinarnya bisa terangi senyumku.
Allah…, kupasrahkan semua padaMu…, semuanya…., tapi biarkanlah aku tetap tersenyum hingga saat itu tiba. Aku ingin melihat semua juga ikut tersenyum…. :)
Entah kenapa, malam ini aku hanya ingin bercerita.., aku ingin menangis…., aku ingin tumpahkan semuanya. Biar pahit itu mengalir bersama air mata yang keluar. Biar tinggal senyuman yang selalu menghiasi hari-hariku. Aku bukannya mengeluh…, tapi hanya ingin bercerita, betapa aku ingin selalu tersenyum. Tapi kadang cuma tertahan di kata.
Aku hanya ingin sendiri saja saat ini . Ingin melihat bintang terang yang berpijar. Biar aku selalu tersenyum. Aku ingin sekali melihat lebih dekat. Sangat dekat, hingga aku bisa menyentuhnya. Biar sinarnya bisa terangi senyumku.
Allah…, kupasrahkan semua padaMu…, semuanya…., tapi biarkanlah aku tetap tersenyum hingga saat itu tiba. Aku ingin melihat semua juga ikut tersenyum…. :)
Minggu, 06 Maret 2011
bwT Yg teCInTA aNd terKasiH.....
jUzt 4 u MAma......
alWys luPH u mOm.....
Mama,…
Aku ingin mempersembahkan sebuah puisi untukmu
Puisi cinta yang dulu sering kau terima dari papa
Tapi, kata-kataku tak seindah punya papa
Aku juga tak seromantis papa
Namun, kuingin mempersembahkan puisi ini untukmu mama
Aku tak tahu kata-kata apa yang harus kupilih untuk memulai
Bagaimana diksi yang pantas, aku pun bingung
Aku ingin mengumpamakanmu dengan berbagai majas yang dulu kerap papa utarakan padamu
Aku tidak bisa
Dan aku ingin mencoba
Mama,..
Kau bagaikan matahari
Yang selalu menerangi setiap ruang gelapku
Kau tetap tersenyum walaupun hujan mengaburkanmu
Walaupun malam menenggelamkanmu
Kau tetap menerangi hari-hariku
Karena engkau adalah matahariku
Mama,..
Kau menjadi inspirasi bagiku untuk terus bangkit
Kau menjadi pompa semangatku
Dan kau adalah hidupku
Aku tak tahu mama
Apa yang akan terjadi padaku
Jika Tuhan memisahkan kita
Mama,..
Aku ingin selalu bersamamu
Mendengar suaramu sepanjang waktu
Melihat senyum yang selalu terukir dari bibirmu
Aku sangat bersyukur pada Allah
Karena Dia telah melahirkanku dari rahimmu
Karena Dia telah menganugrahiku seorang mama sepertimu
Mama,..
Satu hal yang harus kau tahu
AKU AKAN SELALU MENCINTAIMU
alWys luPH u mOm.....
Mama,…
Aku ingin mempersembahkan sebuah puisi untukmu
Puisi cinta yang dulu sering kau terima dari papa
Tapi, kata-kataku tak seindah punya papa
Aku juga tak seromantis papa
Namun, kuingin mempersembahkan puisi ini untukmu mama
Aku tak tahu kata-kata apa yang harus kupilih untuk memulai
Bagaimana diksi yang pantas, aku pun bingung
Aku ingin mengumpamakanmu dengan berbagai majas yang dulu kerap papa utarakan padamu
Aku tidak bisa
Dan aku ingin mencoba
Mama,..
Kau bagaikan matahari
Yang selalu menerangi setiap ruang gelapku
Kau tetap tersenyum walaupun hujan mengaburkanmu
Walaupun malam menenggelamkanmu
Kau tetap menerangi hari-hariku
Karena engkau adalah matahariku
Mama,..
Kau menjadi inspirasi bagiku untuk terus bangkit
Kau menjadi pompa semangatku
Dan kau adalah hidupku
Aku tak tahu mama
Apa yang akan terjadi padaku
Jika Tuhan memisahkan kita
Mama,..
Aku ingin selalu bersamamu
Mendengar suaramu sepanjang waktu
Melihat senyum yang selalu terukir dari bibirmu
Aku sangat bersyukur pada Allah
Karena Dia telah melahirkanku dari rahimmu
Karena Dia telah menganugrahiku seorang mama sepertimu
Mama,..
Satu hal yang harus kau tahu
AKU AKAN SELALU MENCINTAIMU
for u'R fREnd'z
"Friendship...is not something you learn in school. but if you haven't meaning of friendship, you realy haven,t learned anything"""
Tugas KOmputer & Pemograman
Pengertian komputer
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Menurut Blissmer, komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
- menerima input
- memproses input tadi sesuai dengan programnya
- menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
- menyediakan output dalam bentuk informasi
Sejarah komputer
Komputer digital pertama, memiliki ukuran yang besar dan membutuhkan biaya besar untuk pembuatannya. Komputer di masa itu umumnya digunakan untuk mengerjakan perhitungan ilmiah. ENIAC, komputer awal AS semula didesain untuk memperhitungkan tabel ilmu balistik untuk persenjataan (artileri), menghitung . CSIR Mk 1/CSIRAC, komputer pertama Australia, mengevaluasi pola curah hujan untuk tempat penampungan dari Snowy Mountains, suatu proyek pembangkitan Hidroelektrik besar. Selain itu juga dipakai dalam kriptanalisis, misalnya komputer elektronik digital yang pertama, Colossus, dibuat selama Perang Dunia II. Akan tetapi, visionaris awal juga menyangka bahwa pemrograman itu akan membolehkan main catur, memindahkan gambar dan penggunaan lain.
Orang-orang di pemerintah dan perusahaan besar juga memakai komputer untuk mengotomasikan banyak koleksi data dan mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia - misalnya, memelihara dan memperbarui rekening dan inventaris. Dalam bidang pendidikan, ilmuwan di berbagai bidang mulai memakai komputer untuk analisa mereka sendiri.
Babak baru dunia komputer mulai tahun 1940-an sampai sekarang dapat dibagi menjadi 5 babak. Semula komputer pada tahun 1940-an merupakan salah satu persaingan teknologi antara sekutu Amerika Serikat dan Jerman. Untuk memenuhi ambisi mereka dalam saling mengalahkan dalam pertempuran, teknologi menjadi salah satu faktor penentunya.Adapun babak perkembangan komputer akan kita bahas sebagai berikut :
1. Komputer Generasi Pertama
Pada masa ini komputer berukuran sebesar ruangan dengan kemampuan komputasi yang sangat lambat. Sedangkan yang dapat mengoperasikan komputer jenis ini adalah orang-orang yang sudah terlatih.
Contoh komputer generasi pertama ini adalah ENIAC ( Electronic Numerical Integrator and Computer) yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep design komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.
2. Komputer Generasi Kedua
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Walaupun ukurannya berkurang drastis, tapi komputer pada generasi ke dua ini masih berukuran raksasa.Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer.
3. Komputer Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen- komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Pada masa komputer generasi ketiga ini sistem operasi didominasi oleh UNIX dan Windows. UNIX masih memenuhi pasaran untuk bidang komputer dengan spesifikasi besar, tapi Windows lebih berkecimpung di bidang komputer kecil-kecil, atau komputer kantor dan rumahan.
4. Komputer Generasi Keempat
Kalau pada masa generasi ke empat ini komputer sudah tidak aneh lagi kita bayangkan. Komputer pada masa ini adalah komputer yang kita lihat sekarang dengan berbagai keunikan dan kecanggihan.
Komputer generasi ke empat ini menggunakan microprocessor yang lebih kecil dan dapat bekerja lebih cepat. Untuk intel mulai dari intel i386 sampai dengan intel Pentium I, II, III, IV, Dual Core, Core 2 Duo, dan Quad Core. Kesemuanya ini berkembang sesuai irama perkembangan dunia teknologi informasi yang terus bergejolak seolah tak ada henti-hentinya untuk mengembangkan daya kreasi dan inofasi.
5. Komputer Generasi Kelima
Rencana masa depan komputer generasi ke lima adalah komputer yang telah memiliki Artificial Intelligence (AI). Sehingga komputer di masa depan dapat memberikan respon atas keinginan manusia.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
Perkembangan komputer
Seberapa canggihnya komputer, benda ini hanyalah sebuah alat untuk membantu setiap kegiatan manusia di dunia. Pada dasarnya peralatan pengolahan data tersebut dapat golongkan ke dalam beberapa kategori, yaitu:
1. Peralatan yang didisain secara manual, peralatan ini biasanya sangat tergantung kepada tenaga secara manual yaitu manusia tentunya, sehingga kerjanya lebih lambat.
2. Peralatan mekanik, merupakan peralatan yang mana menggunakan system mekanik, tapi tetap saja memerlukan tenaga manusia untuk mengoperasikannya sebagian besarnya.
3. Sistem peralatan mekanik yang bersifat elektronik. Alat ini mengadopsi prinsip mekanik, namun pengoperasiannya didominasi oleh elektrik dimana masih sedikit melibatkan manusia dalam pengoperasianya..
4. Full elektronik machine, sesuai dengan namanya alat ini sepenuhnya dikendalikan dan dioperasikan secara elektronik.
Seperti telah di katakan sebelumnya, perkembangan komputer memerlukan proses yang sangat panjang dan merupakan salah satu bagian peradapan umat manusia. Oleh karena itu, dari waktu ke waktu sejarah perkembangan komputer juga mengalami perubahan. Berikut beberapa poin penting tentang sejarah komputer dalam perkembangannya mengikuti arus zaman yang dirangkum dari beberapa sumber artikel di internet.
Alat yang Sifatnya Manual Jadi Otomatis
Menurut beberapa artikel komputer yang berhasil penulis temukan, peradaban tentang pengenalan komputer, atau penghitungan secara numerik diawali dengan terciptanya alat yang diberi nama ALBACUS. Alat ini diperkirakan lahir sekitar kurang lebih 5000 tahun yang lalu di desa kecil daerah ASIA. Sistem alat ini menggunakan biji-bijian sebagai poin yang mewakili angka yang dapat digeser dengan mengkaitkan biji-bijian tersebut pada suatu tangkai. Gambaran alat ini mirip sekali seperti sempoa, tapi lebih sederhana dibandingkan sempoa. Alat ini pada zamannya sering digunakan oleh manusia untuk perhitungan perdagangan.
Melewati masa albacus, sekitar tahun 1642 ditemukan alat yang lebih modern dibandingkan albacus. Alat ini ditemukan di Eropa oleh Blaise Pascal pada tahun antara 1623 s.d 1662. Blaise Pascal pada waktu itu masih berumur sekitar 18 tahun. Alat ini lahir berkat dorongan karena ia ingin membantu mengerjakan tugas-tugas Ayah-nya dalam bidang perpajakan. Alat yang ditemukan Blaise Pascal dinamakan Pascaline. Pascaline sendiri mirip sekali dan lebih dikenal sebagai kalkulator roda numerik. Alat ini terbuat dari logam kuningan (kotak persegi kuningan) dan dapat menghitung sampai ketelitian bilangan berbasis sepuluh. Namun sayangnya alat ini cuma terbatas pada perhitungan pertambahan atau penjumlahan.
Lahirnya Pascaline, merupakan salah satu faktor pondasi untuk peritungan secara numeric. Hal ini terbukti dengan ditemukan inovasi baru oleh Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716), ia adalah ilmuwan jerman yang dikenal sangat inovatif. Leibniz sendiri menemukan alat yang mengadpsi sistem Pascaline yang mana dikembangkan untuk dapat mengperasikan operasi matematika yang sifatnya perkalian.
Kemudian pada sekitar tahun 1820, kalkulator mekanik mulai digemari dan popular ditengah-tengah masyarakat pada waktu itu. Hal ini ditandainya dengan ditemukannya alat mesin baru yang bekerja secara mekanik yang dapat dioperasikan untuk menghitung emapat fungsi aritmatika dasar. Alat ini ditemukan oleh Charles Xavier Thomas de Colmar. Alat temuan Colmar ini dapat beroperasi untuk menghitung data secara matematis untuk perkalian, pembagian, pengurangan, dan penjumlahan. Untuk zamannya, mesin ini mengalami masa keemasan. Karena alat ini mampu bertahan dan terus digunakan hingga sebelum perang dunia I meletus. Pascal, Leibniz, dan Colmar akhirnya bergabung untuk menciptakan jenis komputer baru secara mekanikal untuk membangun perkembangan komputer ke arah yang lebih baik.
Pada dasarnya awal mula perkembangan komputer moderen terbetuk atas prakarsa seorang professor dari Inggris dibidang matematika, yaitu Charles Babbage pada periode 1791 s.d 1871. Babbage mengembangkan kombinasi yang singkron antara mekanika dan matematis. Ia beranggapan bahwa kasus mekanika dapat diselesaikan secara matematis dengan menggunakan suatu program tertentu. Hal ini yang mendasari penemuan alat yang dapat menjawab permasalahan mekanik. Sebagai implementasi dari pemikirannya tersebut, Babbage menciptakan mesin computer yang dapat bekerja dan menghitung persamaan diferensial. Hal ini terjadi pada tahun 1822. Sesuai dengan kinerjanya mesin tersebut jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia dinamakan mesin deferensial. Setelah selang 10 tahun, Babbage memiliki pemikiran baru tentang perkembangan teknologi komputer ke depannya. Dengan terus belajar komputer dengan ilmu pengetahuan komputasi yang masih minim waktu itu, Babbage terinspirasi untuk menciptakan komputer bersama (purpose general komputer) yang pertama kali digunakan di dunia. Dalam pencapaian usaha idenya, Babbage banyak dibantu oleh asistennya yang mempunyai andil peran penting. Asisten tersebut adalah Augusta Ada King (1815-1842). Agusta memiliki peran penting karena banyak usahanya untuk pemerolehan dana ke pemerintahan Inggris dan mempublikasikan tentang keinginan Babbage untuk menciptakan mesin yang diberi nama Anlytical Engine. Oleh karena peranan Augusta yang sangat besar dalam hal ini, banyak pihak yang sangat menghormatinya dan mengaguminya, salah satunya lahirnya bahasa pemograman untuk belajar komputer yang diberi nama bahasa pemograman ADA, yang diciptakan oleh Departemen Pertahan USA pada tahun 1980.
Belajar komputer memang tidak ada habisnya, hal itu pulalah yang mungkin melatarbelakangi faktor pendorong untuk terus terjaganya sejarah positif perkembangan teknologi komputer. John V. Atanasoff dan Clifford Berry tahun 1903, mulai belajar menerapkan prinsip ilmu Boolean untuk menciptakan komputer elektrik pada sirkuit elektrik. Prinsip Boolean sendiri dikemukan oleh George Boole (1815-1864). Sebenarnya belajar Boolean sendiri bisa tergolong susah-susah gampang. Saat ini prisip Boolean telah dipakai di banyak teknologi piranti komputer. Prinsip Boolean adalah prinsip pengaplikasian benar atau salah, pada massa George, ia mengaplikasikan hal ini untuk sirkuit listrik dengan kondisi terhubung atau putus.
Zaman Sekarang
Perkembangan komputer makin hari makin canggih dan makin bersifat mini. Untuk perkembangan teknologi komputer sekarang adalah serba on-line. Hal ini dengan adanya bukti adanya beragam software development, teknologi yang sifatnya wireless, dan teknologi kesukaan sebagian besar manusia,yaitu teknologi internet. Kemudian teknologi mini yang dimaksud adalah dengan adanya perkembangan berbagai macam perusahaan development yang berlomba-lomba dalam menciptakan gaget yang sangat aktraktif seperti hp (handphone), kamera digital , mp3 playes, Ipod, games digital yang lagi membuming dan masih banyak lagi.
Menyinggung tentang sejarah perkembangan teknologi komputer dari dahulu sampai zaman sekarang, tentunya kita tidak bisa melepaskan diri dari Microsoft (terutama pada saat ini). Microsoft sendiri sampai saat ini produknya yang terbaru adalah windows vista, yang tampilannya sangat menarik. Sebelum meluncurkan Vista, Microsoft sendiri telah menciptakan produk widows pioneer yaitu, widows Xp dimana merupakan kombinasi dari produk sebelumnya yaitu widows’ 98 dan widows NT.
Melihat begitu kokohnya dominasi widows, sebenarnya banyak pihak yang telah berusaha menggoyang ketidakdayaannya. Namun sampai saat ini belum terlihat hasilnya secara maksimal. Salah satu produk yang dengan niat besar menyaingi Microsoft adalah Linux. Sebagaimana diketahui, Linux adalah salah satu OS alternative yang mungkin dapat digunakan jika terkena razia hak cipta software.
Terlepas dari itu semua perkembangan teknologi komputer saat ini yang sedang menarik khalayak ramai adalah internet dan GPS. Di zaman yang penuh dengan globalisai ini, mungkin internet bisa dikatakan telah menjadi kebutuhan pokok untuk sebagian orang. Teknologi internet yang mudah diakses dan cepat, memungkinkan setiap individu dapat berkomunikasi secara baik dengan yang lainnya. Setiap detik ada user-user baru yang belajar menggunakan dan mengakses internet. Sedangkan GPS sendiri saat ini juga mengalami perkembangan pesat. Dengan menggabungkan dengan teknologi internet, GPS juga sangat mudah diakses.
Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu ;
1. Hardware (perangkat keras), Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari ;
- Input/Output Device (I/O Device) Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer.
- Storage Device (perangkat penyimpanan) Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dll.
- Monitor /Screen Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
- Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU).Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
- Central Procesing Unit (CPU) adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.
2. Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;
- Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows, Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali.
- Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll.Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisikekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.
- Program Aplikasi, seperti GL, MYOB, Payroll dll. Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan / kebutuhan seseorang / lembaga/ perusahaan guna keperluan interennya.
- Program Paket, seperti Microsofr office, Adobe fotoshop, macromedia studio, open office dll Adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-office, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan lain sebagainya.
- Bahasa Pemrograman, PHP, ASP, dBase, Visual Basic, dll.Merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dll. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu ;
o Low Level Language, bahasa pemrograman generasi pertama,bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja.
o Midle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena banyak menggunakan singkatansingakatan seperti STO artinya simpan (singkatan dari STORE) dan MOV artinya pindah (singkatan dari MOVE).Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula Translator).
o High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai cirri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti BASIC, dBase, Visual Basic, VB.Net dll.
Mamfaat komputer
Bidang Pendidikan
Paket aplikasi dalam dunia pendidikan yang digunakan untuk membantu memudahkan dalam mempelajari matematika, bahasa inggris,dan sebagainya. Dan dengan diadakannya internet memudahkan pembelajaran jarak jauh. Bahkan sekarang banyak sekolah-sekolah maju yang mulai menerapkan pembelajaran jarak jauh yaitu menggunakan media internet jadi sebagai contohnya siswa tidak perlu jauh-jauh pergi kesekolah tetapi hanya dengan fasilitas internet di rumah akan bisa berhadapan langsung dengan gurunya.
Bidang Industri
Kegunaan komputer di bidang industri sekarang ini telah meluas digunakan karena memungkinkan proses produksi di dalam industri lebih efisien dan lebih efektif untuk pengawasan numeric atau pengawasan proses (control proces) jadi semua teknologi tersebut tidak menggunakan system manual atau dijalankan oleh manusia.
Pengawasan numeric (numeric control) berarti pengawasan secara otomatis terhadap posisi dan operasi mesin-mesin yang digunakan pengawasan proses berarti menyediakan otomatisasi di dalam operasi proses yang kontinyu. Komputer untuk pengawasan proses digunakan pada industri yang mebuta otomatis proses produksi dan mengatur secara otomatis variable-variabel yang mempengaruhi proses produksi.
Bidang Ilmu dan Teknologi
Pada bidang IPTEK contohnya yaitu pada bidang pengembangan teknologi nuklir. Para ahli nuklir dapat membuat model reaktor nuklir pada layar computer dan tidak lagi perlu membuat model sebenarnya hal ini juga untuk menghindari biaya dan resiko bahaya nuklir nuklir karena mengandung radiasi yang tinggi.
Para ahli kimia dapat menggunakan komputer untuk membuat model-model molekul dan melihat reaksi kimia melalui simulasi dalam pencampuran masing-masing molekul. Ahli geologi menggunakan komputer untuk mempelarai keadaan tanah serta countour dari suatu daerah. Perjalanan ke ruang angkasa yang memerlukan ribuan pekerjaan mendetail sangat dimudahkan dengan bantuan komputer dimana pengawasan dapat dilakukan melalui control di stasiun bumi maupun yang ada dalam pesawat.
Bidang Kesehatan
Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal.
Bidang Transportasi
Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan dengan komputer. Untuk menerbangkan sendiri pesawat dilengkapi dengan peralatan komputer. Bahkan setelah mencapai ketinggian tertentu pesawat bisa di terbangkan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram di dalam kmputer.
Dengan komputer, narigasi kapal laut bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal. Demikian juga penjualan tiket di Bandara , Stasiun , Dan Terminal Bus di layani dengan cepat menggunakan komputer.
Bidang Jasa Pengiriman Barang
Kantor Pos bisa mengirimkan dokumen pengiriman barang lebih cepat dan akurat.Dengan adanya komputer dan internet orang tidak lagi menunggu berhari-hari menerima surat, cukup lewat email saja lebih cepat dalam sekejap , jadi dunia menjadi semakin sempit dalam arti bisa diakses sedemikian cepatnya.
Bidang industri Otomotif
Mobil-mobil di buat dari kerangka body, mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan leih akurat. Dengan bantuan komputer pabrik-pabrik otomotif bisa memproduksi mobil dalam jumlah ratusan perbulan, yang tidak mungkin dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.
Bidang Jasa Konstruksi
Dengan komputer para Insiyur dan Arsitek mendesain gambar konstruksi dengan pemodelan dan perhitungan yang akurat, cepat dan tepat. Gambar kontruksi didesain menggunakan program CAD, sedangkan untuk perhitungan analisis dan penganalisa kekuatan menggunakan program SAP2000 atau STAD III yang dioperasikan dengan bantuan komputer.
Bidang Jasa Percetakan
Percetakan koran, majalah , buku-buku, semua dikerjakan dengan mesin yang di operasikan oleh komputer sehingga dalam waktu singkat bisa mencetak buku atau majalah atau koran dalam jumlah ratusan bahkan jutaan exemplar, bisa menghemat waktu dan biaya, seandainya dikerjakan dengan manual oleh manusia, butuh berapa ribu orang untuk mengetik di kertas koran dan perlu berapa lama untuk menyelesaikan, keburu berita menjadi basi dan tidak up-to date lagi.
Bidang Industri Perfilman
Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyutingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer.
Bidang Industri Rekaman
Bahwa untuk menghasilkan suara yang bagus perlu pengaturan perekam dan modifikasi suara dengan media komputer, serta mencetak lagu-lagunyapun di bantu dengan system komputer. Untuk mencetak album kedalam VCD atau DVD perlu bantuan pogram komputer untuk memproses pembuningan atau pembakaran CD sehingga bisa merekam suara dengan kualitas sangat tinggi.
Bidang Pertahanan dan Keamanan
Negara maju seperti Amerika telah dilengkapi dengan peralatan satelit yang dikendalikan dari Bumi, untuk memantau serta memetakan keadaan dipermukaan Bumi, pada Perang dunia II dan yang terakhir dengan Irak , Amerika menggunakan Jaringan Inteligen yang dilengkapi dengan Teknologi komputer dan Informasi modern sehingga bisa mengalahkan lawan-lawanya.
Bidang Olah Raga
Pertandingan sepak bola piala dunia di tayangkan oleh satelite yang di hubungkan dengan pesawat penerima di bumi kemudian dipancarkan ke seluruh satelit pemancar TV di belahan bumi, sehingga acara olah raga sedunia itu bisa dinikmati oleh semua orang.
Sebagai user saya bisa mengoperasikan beberapa software di computer misalnya Microsoft office Mozilla firefox photoshop photoshine photo frame editor and games.
Dengan menggunakan beberapa software di komputer dapat memudahkan saya sendiri di dalam membuat tugas perkuliahan saya.walaupun dengan sisitem yang sedikit susah, akan tetapi jika di pelajari lebih lanjut akan mempermudahkan segala akses yang ingin kita ketahui,sehingga membuat kita bisa menggenggam dunia.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer
http://mohabi.wordpress.com/2008/01/12/sejarah-perkembangan-komputer/
http://go-kerja.com/perkembangan-komputer/
www.linux.or.id
http://www.scribd.com/doc/16890796/Manfaat-Komputer
http://vindy7.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)